Katanya anak jaman now adalah generasi millenial. Dimana gadget adalah hal lumrah yang mau tidak mau, suka tidak suka akan bersinggungan karena kebutuhan, bukan sekedar keinginan. Bukan tak mungkin jika nanti, ketika balita kita tumbuh remaja dan dewasa di era yang lebih milenial dari sekarang. Maka dari itu, mungkin saja gawai dan teknologi memang tak akan bisa lepas dari pendekatan pengasuhan kita di masa kini. Jangan sampai, ketika anak kita hidup di jaman serba teknologi, namun ia merasa terasing dengan teknologi, karena orang tuanya sangat antipati dengan budaya gawai. Tak bisa dipungkiri, sebagaimana budaya lainnya, ketika awal kemunculan akan ada prokontra tentang dampak positif dan negatif dalam penerapannya. Namun, generasi old pun tak akan bisa sepenuhnya memaksakan ambisi dan ego masa lalu pada generasi jaman now, yang hidup di jaman yang berbeda. Adakalanya prinsip pendidikan dimasa lalu masih relevan untuk diaplikasikan di jaman ini, namun tidak semuanya bisa dipaksakan atau dicekoki pada era peradaban masa kini.
Bukan teknologinya yang harus kita singkirkan, namun penanaman pemahaman sebab akibat dan tanggungjawab atas setiap pilihanlah yang harus ditanamkan sedini mungkin. Agar kelak anak kita tak tertinggal jauh dari jamannya, namun juga tak serta merta melebur tanpa tahu batasan dan kemanfaatan dari apa yang ia lakukan.
Tugas orang tua jaman now memang sangat berat. Penuh onak duri dan berliku tajam. Gempuran isme yang berserakan, budaya 'luar' yang gencar digaungkan, akses apapun sangat mudah dijangkau, bahkan mungkin konten paling burukpun tanpa kontrol orang tua akan sangat mudah dibuka. Maka kewajiban orang tua menjaga fitrah anak untuk terus belajar menggali potensi dengan bimbingan dan batasan.
Beri ruang anak untuk menggali potensi dengan batasan, atur porsi tontonan sesuai usianya, pilih isi (konten) yang berfaedah, batasi durasi, dan yang paling utama adalah, dampingi. Jangan biarkan ia menikmati teknologi tanpa pendampingan, karena ia masih belia, belum mampu mencerna segala informasi dengan baik dan benar.
Kuncinya adalah selalu kontrol isi, porsi dan durasi penggunaan gawai dengan pendampingan. Maka dampak buruk dari gawai bisa diminimalisir untuk kemudian kita optimalkan kemanfaatannya.
#komunitasonedayonepost
#odop_6
Kuncinya adalah selalu kontrol isi, porsi dan durasi penggunaan gawai dengan pendampingan. Maka dampak buruk dari gawai bisa diminimalisir untuk kemudian kita optimalkan kemanfaatannya.
#komunitasonedayonepost
#odop_6
Komentar
Posting Komentar