Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Merindu Hingga Jadi Debu

Pixabay Entah pada siapa harus mengadu Saat rindu kembali menyusup kalbu Adakah engkau disana merasa yang sama Atau hanya diriku yang menanti dalam setia? Maafkan diriku yang setia menjaga rasa Walau tak pasti kapan kita kan bersua Setelah sekian lama tak ada kabar berita Sehatkah kau di sana? Wahai penjerat hati yang hilang entah kemana Kini ragamu tak sanggup terindera oleh netra Kau yang dahulu kerap singgah di ruang jiwa Mengapa pesonamu tak juga kau bawa serta Aku lelah, sungguh Namun melupamu bukanlah yang kumau Walau sempat ku hilang harapan Tak buatku terhenti merajut benang kerinduan Beginikah rasanya kasmaran Ingin melupakan Namun hasrat tak jua mau padam Beginikah rasanya jatuh cinta Diguyur rindu sepanjang waktu Tanpa tahu kapan akan bertemu Wahai engkau pemilik rasa yang tertinggal  Jika rinduku kelak tiba menyapamu Katakanlah sesuatu untuk menghiburku Bahkan jika hanya sekedar "selamat tinggal"

Buku Lokal yang Wajib Kamu Incar di Bad Book Wolf Indonesia

Sudah hitungan minggu berlalu semenjak Even BBW Jakarta 2019 digelar, awal Maret yang lalu. Timbunan buku hasil kekalapan pun pasti sudah ada di tangan kini, ya.... ? Apa yang Moms rasakan saat timbunan buku sudah di tangan? Kecewakah karena ternyata buku yang dibeli tidak sesuai ekspektasi, atau justru begitu puas dan ketagihan untuk borong lagi saat ada even serupa? Saya pilih yang kedua, jika menuruti keinginan, tanpa menimbang isi rekening yang entah sudah setipis apa... 🤭 Karena apa? Karena saya merasa sangat puas. Beruntung sekali dipertemukan dengan jastiper yang amanah, murah dan sangat mempermudah.  Sudah mah jastipnya flat, murah pula, udah gitu review bukunya super detail, dan tahu saja buku yang bagus, walaupun kadang bukan yang mainstream. Ternyata, selain buku import, ada juga buku lokal yang nggak kalah kece loh. Dengan harga yang super murah dan gak kalah berfaedah dari buku dari negeri sanah... 🤭 Nah, pada kesempatan kali ini, saya mau me

Bagaimana Mengenalkan Hijaiyah pada Anak Usia Dini?

Baiklah, kali ini saya ingin mencoba berbagi pengalaman, bagaimana mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Pengenalan hijaiyah, sebenarnya sudah saya mulai sejak ananda masih berusia hitungan bulan, lewat buku bantal tema hijiyah, juga lewat lagu lagu yang saya senandungkan saat main bersama ananda. Tapi, saya baru mulai intens mengenalkan lebih dalam pada beberapa bulan terakhir ini, saat ananda berusia jelang 4 tahunan. Dimana ananda memang sudah terlihat antusias dan paham ketika diarahkan. Namun ternyata tidak mudah membuat ananda bertahan dalam konsentrasi dan ketertarikannya, ada saja "gangguan" yang membuatnya "malas" mengikuti sesi membaca iqro. Jujur, saya belum sukses membuat ia benar benar enjoy, karena adakalanya ia begitu bersemangat ingin membaca iqra, namun tak jarang ia "ogah-ogahan". Itulah salah satu alasan, mengapa saya mencoba berbagai "cara" untuk menaklukannya. Nah, disini saya hanya ingin mencoba berba

Hanya Tanda Tanya

Pixabay Mengapa begini begitu Jika bisa seperti ini seperti itu Akan ada jawaban  Atas semua pertanyaan Walaupun tak selalu seperti apa yang ingin engkau "dengarkan" Ya, beribu alasan dilontarkan Hanya demi pembenaran Bahkan sebuah kebenaran Pada akhirnya tergadaikan Mengapa? Untuk apa? Kesohoran? Sanjungan? Penghargaan? Atau sekedar mencari perhatian? Mungkin saja Adakalanya kita merasa sepi Bahkan saat ramai Adakalanya kita merasa tak dicintai Bahkan saat di puncak prestasi Ah, entahlah Selalu saja ada alasan Hanya demi pembenaran Bahkan sebuah kebenaran Pada akhirnya tergadaikan Mungkin begitulah cara kerja roda kehidupan  Tak melulu mengandalkan kecepatan Karena tanpa keseimbangan Rentan sekali memicu kecelakaan Ya, Sesekali terjatuh bukanlah akhir segalanya Ada kalanya hampa menjadi penyempurna Agar kebangkitan berlipat setelahnya Bukan sebaliknya Menjadi kufur dan terlena dalam

Lima Kiat Sederhana Menjaga Konsistensi Menulis

Pixabay Apa sih konsistensi itu? Apakah penting memiliki sikap konsisten? Bagaimana ya agar kita selalu konsisten? Yap, kali ini, mari kita bedah tentang konsistensi. Jadi menurut KBBI, konsistensi memiliki arti ketetapan atau kemantapan (dalam bertindak). Nah, dari arti harfiahnya sudah jelas ya kenapa konsisten itu penting. Pernah dengar peribahasa: sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit? Itulah salah satu manfaat dari bersikap konsisten.  Sesuatu hal yang kita lakukan terus menerus akan menghasilkan sesuatu yang awalnya kecil yang kemudian berkembang menjadi hal besar.  Sesuatu yang awalnya remeh temeh, kemudian menjelma sesuatu hal yang membanggakan. Kurang lebih seperti itu.  Kemudian, bagaimana supaya kita konsisten. Karena, konsisten itu sangat mudah diucapkan, namun tak mudah di eksekusi. Akan banyak godaan dan ujian yang harus ditaklukan agar bisa teguh dalam kekonsistensian. Mari kita coba urai satu persatu faktor yang bisa kita u

Sayonara RCO

Sumber: WaG RCO Reading Challenge Odop. Apa sih itu?  Jadi gini, RCO merupakan bagian dari program yang diadakan oleh Komunitas Odop. Dimana kita di challenge untuk membaca buku dengan tema tertentu dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Nah kalau cuma baca mah udah biasa lah yha, yang menjadi menarik dan menantang adalah, di setiap level kita mendapat tantangan menulis juga, yang harus dikerjakan sebagai syarat lelulusan dalam setiap levelnya. Dalam RCO kali ini, ada lima level yang akan kita lalui dalam kurun waktu 45 hari.  Lima level dengan tema buku berbeda di setiap levelnya.  Level satu masih bertema bebas, level dua membaca buku biografi, tema ketiga buku sejarah, tema keempat buku berbahasa asing dan tema terakhir buku fiksi karya penulis peraih nobel sastra. Dari ke lima tema, yang paling menantang adalah tema sejarah dan bahasa asing.  Sungguh bergelut dengan banyak angka dan tokoh itu menguras banyak energi, buku sejarah adalah tipe buku y

Jangan Lepaskan Aku, Sebuah Karya Peraih Nobel Sastra 2017

Wahhh... terharu, dengan berbagai rintangan yang menghadang, akhirnya bisa juga menapakkan kaki di puncak tangga RCO. Yeay, novel karya peraih nobel sastra yang menjadi tugas akhir RCO pun akhirnya berhasil ditaklukan hingga akhir halaman. Jujurly , saat membaca novel ini, pada halaman awal saja, saya merasa agak kurang sreg. Mengapa? Karena gaya penuturannya terasa 'agak hambar' dengan alur yang sangat-sangat lambat. Ok, sebelumnya saya informasikan sedikit ya tentang novel ini.  Jadi, novel ini tuh fokusnya sebenarnya pada satu isu yang cukup kontroversial, yang disajikan secara halus melalui kisah yang dramatis dan memilukan. Tentang tiga tokoh utama, Khatty, Ruth dan Tommy. Kisah romansa tiga sosok anak muda yang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka menghabiskan masa kecil hingga remaja di sebuah hunian, semacam sekolah asrama bernama Hailsham. Dimana, para penghuni Hailsham ini terisolir di dalamnya, seolah memiliki kehidupan sendiri, dan ti

Berkawan Mimpi

Antologi cernak pertamaku 😻 Buku adalah jendela dunia, katanya sih begitu. Karena dalam buku tersemat begitu banyak ilmu, yang tersurat maupun tersirat. Membaca buku membuat otak kita terus bekerja, maka ia akan terus menguat. Salah satu cara yang digadang-gadang mampu menurunkan resiko alzeimer di masa senja. Membaca tak akan terpisahkan dengan buku, secara fisik, yang bisa kita sentuh, dan bolak balik lembar kertasnya. Walaupun di jaman millenial ini buku sudah berkembang, tidak hanya berupa print out, tapi serba elektronik. Membaca lewat gadget. Namun, tetap saja, membaca buku terasa lebih memuaskan dibanding membaca lewat gadget.  Mengapa? Karena, membaca lewat buku, bukan hanya mata dan otak kita yang terstimulasi, namun juga ada organ lain yang secara tak langsung terstimulasi.  Misalnya, hidung yang menghidu aroma kertas, telinga yang mendengar gesekan kertas di balik, kulit yang menyentuh tekstur kertas yang berbeda beda. Nah, bukankah hal-hal semaca

Kisah Negeri Lima Menara yang Bikin 'Pusing'

Judul buku: The Land of Five Towers Penerbit: GPU Penulis: A. Fuadi Penerjemah: Angie Kilbane Tahun: 2011 Ketebalan: 387 halaman ISBN: 978-979-22-7594-0 Novel Negeri lima menara, mengisahkan kehidupan enam siswa sebuah pesantren di sebuah kota di jawa yang bernama Pesantren Madani dengan berbagai tantangan dan hambatan, serta keseruan dalam melewatinya. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Alif. Yang berjuang untuk menaklukan dirinya sendiri disaat keinginannya untuk bersekolah di sekolah umum tidak disetujui oleh ibunya, yang ia panggil "Amak". Di pesantren tersebutlah kemudian para anggota lima menara ini saling bersahabat. Dengan persahabatan yang begitu erat, yang saling menyemangati dan saling mendukung. Namun sayang, ketika memasuki kelas lima, salah satu sahabatnya, Baso, terpaksa harus meninggalkan PM karena satu-satunya keluarga yang dimilikinya_neneknya_ tengah terbaring sakit, ia rela melepaskan kesempatan menempuh pendidikan di MP yang tinggal sel

Biografi Singkat Ahmad Fuadi, Negeri Lima Menara

Penulis novel best seller Negeri Lima Menara yang dikenal sebagai A. Fuadi ini bernama lengkap Ahmad Fuadi, yang terlahir di Bayur Maninjau, Sumatera Barat, pada 30 Desember 1973.  Kisah Alif, tokoh utama dalam karyanya merupakan refleksi dari kisahnya sendiri yang sempat mengenyam pendidikan di K MI Pondok Modern Darussalam Gontor   dan lulus pada tahun  1992.  Kemudian melanjutkan kuliah  Hubungan Internsional di Universitas Padjadjaran. Pada tahun 1998 ia mendapatkan beasiswa Fullbright untuk kuliah S2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University. Bersama istri tercintanya, Yayi, mereka pun hijrah ke Washington DC.  Kemudian pada tahun 2004, ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di Royal Holloway, University of London melalui beasiswa Chevening untuk bidang film dokumenter.  Pria berdarah minang yang menguasai 4 bahasa (Indonesia, Inggris, Perancis dan bahasa Arab) ini sempat bekerja sebagai wartawan di Tempo selepas lulus kuliah di

[Puisi] Melepas Luka Hati

Pixabay Entah mengapa Tak lagi ada rasa iba Entah kemana ia Yang tertinggal hanyalah luka Yang menusuk dalam hingga lara Butuh berapa lama Agar hati tak lagi cidera Melupa segala derita Yang menancap kuat dalam dada Tanpa sempat beradu tawa Ah, aku hanya tak mudah melupa Atas semua rasa Yang menajamkan duka Hanya saja Ucap yang kadung terkata Dengan penuh nada cela Semakin erat memeluk dengan sempurna Tanpa kumampu melepaskannya Karena sakit yang kurasa Sungguh terasa menyiksa Salahkah jika ku hanya ingin tak lagi menyapa luka Membiarkan ia bersemayam dalam gulana Tanpa aku disana Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

[Puisi] Tentang Cinta

Tentang cinta Tentang kerinduan Tentang menunggu yang tak kunjung temu Yang terbersit hati hanya kamu Tentang rasa tak berbalas Tentang mimpi yang bersebrangan Tentang harapan yang tak sejalan Entah mengapa Hanya kamu yang terpikirkan Lantas mereka berlomba mengasihani Katanya berhentilah menanti yang tak pasti Jika akhirnya kesetiaan berbalas patah hati Sementara derai tawanya terus terngiang tanpa henti Mereka hanya bilang begitu begini Namun tak sembari mengajari Bagaimana cara melupa ia yang terus saja mendiami sanubari Walau telah kuhalau hingga berulang ulang kali Cukup katakan saja tanpa menyakiti Bagaimana mereda rasa yang tak jua mau pergi Karena apa yang terlanjur singgah di lubuk hati Rupanya tak mudah dihilangkan dari sudut ruang memori Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Tip dan Trik Blogger Pemula

Hai teman teman. Berjumpa lagi dengan awal bulan baru. Semoga semakin semangat ya. Kali ini, saya mau mencoba sharing tentang perblogan. Bukan berarti saya sudah jago loh ya. Saya masih baru dan masih berproses dan berjuang agar bisa konsisten membuat konten di blog dengan harapan kualitas tulisannya pun semakin membaik.  Hanya sedikit berbagi pengalaman saja. Apa dan bagaimana untuk memulainya.  Jadi, untuk sekedar informasi, sejauh ini, saya mendraft atau membuat naskah dan memposting tulisan hanya melalui ponsel pintar alias gawai. Maka, untuk kalian yang mau belajar ngeblog dan gak punya alat tempur yang memadai, jangan patah semangat. Cukup manfaatkan dan optimalkan saja gawaimu. Bagaimana caranya? Itulah yang mau coba saya sharing kan pada postingan kali ini. Apa saja tool atau alat tempur dari gawai yang bisa kita manfaatkan untuk ngeblog? Pertama, sudah pasti niat dulu ya. Kemudian kencangkan tekad, buat akun di blogger.com (untuk pemula katanya