Pixabay "Buka pintu!" Gedoran pintu berulang terdengar nyaring. Sekonyong penghuni rumah berderap mengahampiri arah teriakan. Terburu, sekelumit praduga berkecamuk, khawatir dan kesal berbaur menyatu dalam isi tempurung kepala. "cekrek, cekrek". Anak kunci diputar dua kali. Wanita muda berpiyama menarik gagang pintu dengan terburu. Matanya siap menatap tajam pada si pemilik suara nyaring yang menunggu di balik pintu. Suaranya tercekat. Segala serapah tertahan ditenggorokan, bibirnya mendadak kelu demi melihat sosok dihadapannya. "Abdul???" pekiknya lirih. Pria di hadapannya berdiri mematung. Wajah kucel, rambut acak-acakan. Nafasnya tersengal, keringat membasah di pelipis mata. Menyadari tatapan kaget wanita di hadapannya, Abdul mundur selangkah. Mengatur nafasnya agar lebih berirama. "Vi.... Aku minta maaf," ucapnya penuh penyesalan. Wanita muda di hadapannya hanya menunggu. Menunggu penj...
Hanya jalinan kata yang semoga BERMAKNA walau tak SEMPURNA. Berbagi lewat pena, merenungi kisah, memaknai hidup, menorehkan ide, menikmati problema, apapun bentuknya, just sHAre with woRDs