Langsung ke konten utama

Tips Malam Minggu Untuk Umat Jomlo

Menunggumu
(sumber: pixabay)

Hari Sabtu datang lagi, artinya malam minggu kembali menjumpai. Malam yang dinanti semua orang, kecuali jones. Ups. Mohon bersabar, ini ujian.

Halo mblo, jangan baper ya, mending kita hepi hepi sambil ngaca diri, meng-upgrade kualitas diri, mendekatkan diri pada Illahi, sembari mengucap lantun doa tiada henti.

Nah, kalau malam minggumu terasa jemu, selalu menunggu sepanjang waktu, hingga begitu saja berlalu dalam sendu, mending mampir disini, ada 'menu' spesial buat kamu yang sampai kini masih sendiri...

"Sudah terlalu lama sendiri
Sudah terlalu lama aku asyik sendiri
Lama tak ada yang menemani
Rasanya......

Aku harus berusaha. 
Tapi mulai darimana, oh"

Mau tahu mulai darimana? 
Daripada malam minggumu kelabu karena sekedar menunggu dalam jemu yang tak kunjung berganti temu, mending baca dulu  aja beberapa tips berikut ini, yuk!

Pahami dan pelajari family goal sebelum memutuskan untuk menikah. Agar ketika jodohmu tiba untuk memutus mata rantai kejombloanmu, kamu sudah siap menjadi pasangan sekaligus orangtua yang mumpuni.

Secara umum family goal meliputi 3 faktor utama. Mari kita bedah satu persatu.

Pasangan 
Kriteria pasangan ideal secara umum biasanya mengandung hal-hal positif. Bisa jadi soleh/solehah, baik hati, tidak sombong, rajin menabung,  dan sebagainya. 
Nah tugas kita agar kelak berjodoh dengan seseorang yang sesuai kriteria adalah dengan memantaskan diri. Artinya apa yang kamu mau ada dalam diri pasanganmu, maka kamu pun harus memiliki hal yang serupa, walaupun mungkin levelnya tidak selalu setara. 
Contoh, mau dapat pasangan yang soleh, rajin sholat plus hafidz Quran, maka upaya untuk mencapai cita-cita tersebut ialah dengan membuat kita menjadi pribadi solehah, menjaga sholat dengan baik, dan minimal hafal Quran satu juz lah, kalau belum mampu ngapalin se-Quran. 
Nah, makanya mumpung masih jomblo, waktunya bebenah diri, belajar terus hingga tiba waktunya dipertemukan dengan seseorang yang engkau lantunkan selalu dalam harap doamu. Karena laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik, begitu pun sebaliknya. 
Yuk ah, daripada laleran nungguin jodoh dalam kebaperan tiada akhir, mending upgrade kualitas diri, mamen
Ilmu dapet, hepi dapet. 
Keluarga samawa
Setelah berhasil meluluhkan si dia menjadi pendampingmu dalam pelaminan, family goal berikutnya adalah membangun bahtera rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah.
Eits, tunggu dulu, walau ini goal yang harus dicapai setelah menikah, namun mempersiapkan bekal untuk menuju kesana bisa dilakukan dari sekarang, saat kamu masih berstatus jomblo. 
Agar apa? Agar ketika kamu mulai menapaki biduk rumah tangga, kamu sudah siap dengan segala problematikanya, setidaknya teori sudah direngkuh, tinggal aplikasinya. Memang teori seringkali tidak segampang realita, tapi jika kamu sudah punya dasarnya, kamu gak bingung-bingung amat lah, paling nggak kamu sudah punya sedikit gambaran, mau dibawa kemana bahtera rumah tanggamu.

Keturunan yang baik
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah memiliki anak soleh/solehah, berakhlak mulia, cerdas dan berbakti. 
Lagi-lagi kamu bisa mengumpulkan bekal ilmu sedini mungkin, selagi masih sendiri, ketika masih memiliki waktu yang lumayan luang, karena ilmu parenting termasuk ilmu yang beragam. Banyak jenis dan cara yang bisa kamu aplikasikan. Nah, mumpung kamu masih bebas, belum terbebani tanggung jawab selain sebagai individu, galilah sebanyak banyaknya ilmu parenting yang bertebaran di bumi ini. 
Manfaatkan jaman milenial ini, jaman teknologi yang memanjakan kita dengan beragam akses yang mudah dijangkau hanya dengan menekan jemari di layar gawai. How to be a good parent.

Selain mencari ilmu untuk mewujudkan family goal, kamu juga bisa mengisi kekosongan dengan menekuni hobimu dengan lebih serius. Siapa tahu, hobi membawa hoki, dipertemukan dengan seseorang yang kelak menjadi teman diskusimu untuk mengeksekusi family goal yang telah kau ramu menjadi satu mimpi bersama.

Demikian tips sederhana menjadikan malam minggumu minim baper. 
Selamat malam minggu, mblo. 😊

*imho*

#komunitasonedayonepost
#odop_6

Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung

[DIY] Tiga Kreasi Mainan Edukasi Berbahan Flanel

Ketika menjadi Ibu, secara otomatis kita dituntut untuk lebih kreatif demi terselenggaranya pendidikan dan pengasuhan anak yang menyenangkan.  Kita dituntut untuk cakap berinovasi, menciptakan permaianan, ataupun kegiatan yang mendukung tumbuh kembang anak sekaligus membuat mereka merasa nyaman dan antusias. Sebagai Ibu, tentu saja kita menginginkan yang terbaik untuk buah hati kita. Adakalanya kita yang dulunya "malas", "tidak cakap", dan cuek tetiba harus menjadi seseorang yang baru, yang menguasai apapun secara otodidak. Hanya karena tekad yang kuat, menjadikan kita teguh memperjuangkan itu semua, sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban hakiki sebagai madrasah utama bagi buah hati tercinta. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang apa yang bisa kita kreasikan untuk membuat media bermain yang menyenangkan sekaligus "mencerdaskan" yang bisa kita buat secara mandiri, alias DIY (Do It Yourself) . Berikut beberapa cont