![]() |
Sumber: pixabay |
"Ibu!"
Hiro berlari menghampiri ibu yang sedang memasak di dapur.
Ibu tergopoh menyambut kepulangan Hiro yang mengagetkan.
"Ada apa Hiro? Kenapa teriak-teriak begitu?"
"Hiro kelaperan ibu," rengek Hiro
"Subhanallah, Hiro, kalau lapar kan Hiro bisa bilang pelan-pelan saja, nggak usah pakai teriak sayang. Suara teriakan Hiro nanti bisa mengganggu tetangga sekitar loh..."
"Iya ibu, maap, Hironya udah kelaperan nih."
Ibu tersenyum demi melihat ekspresi Hiro yang jenaka.
"Ya sudah, Hiro cuci tangan dulu ya. Nanti ibu ambilin makannya."
Hiro sudah duduk manis di kursi makan dan siap menyantap makan siangnya yang terlihat lezat. Namun suara ibu membuatnya urung menyuapkan sesendok penuh nasi beserta lauk ke dalam mulut.
"Hiro, baca doa dulu dong nak."
Hiro menyengir. Diletakkannya kembali sendok di atas piring makan. Ia menengadahkan tangan seraya berdoa.
"Bismillahirrohmanirrohim.
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar).
Ya Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka. Aamiin."
Hiro pun menyantap makan siangnya dengan lahap.
Setelah selesai makan, Hiro segera meninggalkan meja dengan terburu.
"Hiro!" tegas ibu memanggil.
"Ya bu." Langkah Hiro terhenti.
"Kok piringnya dibiarkan tergeletak di meja?"
"Iya bu, maap."
Hiro kembali ke meja makan dan mengambil piring kosong dengan kedua tangan, dibawanya ke tempat cucian.
"Alhamdullillah, begitu baiknya Allah memberi kita rejeki berupa makanan ya Hiro..."
Hiro kembali menghampiri ibu.
"Ibu, apakah nasi yang Hiro makan rejeki dari Allah?" tanya Hiro lugu.
"Iya Hiro. Nasi adalah rejeki dari Allah. Sebelum ditanak kan ia berupa beras yang berasal dari tanaman padi. Tanaman padi adalah ciptaan Allah. Allah yang menumbuhkannya. Mengirimkan hujan untuk menyirami padi hingga siap dipanen, dan akhirnya sampai di rumah kita berupa beras yang dibeli dari warung."
Hiro memperhatikan ibu dengan serius. Ia mencoba mencerna apa yang ibu ucapkan dengan nalarnya yang masih dalam masa perkembangan.
"Artinya, apapun yang telah Allah ciptakan adalah kebaikan dan rejeki yang harus disyukuri nak."
Ibu menatap mata Hiro dengan lembut.
"Ya sudah sana Hiro main lagi. Ibu mau beresin cucian piring dulu ya."
"Ibu, Hiro mau bantuin ibu. Boleh?"
"MasyaAllah, tabarakallah. Tentu saja boleh, nak. Yuk kita cuci bareng bareng piring bekas makan Hiro dan peralatan masak yang tadi ibu gunakan untuk masak."
"Nanti Hiro bantuin bilas ya bu."
"Iya, boleh."
Hiro senang membantu ibu mencuci piring. Dengan begitu ia bisa sekalian bermain air dengan riang. Sayangnya Hira masih tidur, coba kalau ada Hira, Hiro bisa main siram siraman deh.
#odop_6
#komunitasonedayonepost
Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊
Komentar
Posting Komentar