Langsung ke konten utama

Review Perbedaan dan Persamaan Dua Negara dalam Secangkir Kisah Para Orang tua Spesial

Pada RCO batch enam tingkat ke tiga, para peserta diberikan tantangan untuk membaca buku terjemahan, dengan jumlah minimal sebanyak 195 halaman. Setelah selesai membaca, seluruh peserta dibetikan tugas untuk menuliskan perbedaan dan persamaan tradisi atau kebiasaan antara negara yang bukunya kita baca dengan negara Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, saya memilih sebuah buku antologi terjemahan berjudul A Cup of Comfort for Special Parents, yang memiliki ketebalan 350 halaman.


Sejak awal membaca, fokus saya teralihkan, bukan sekadar menikmati kisah demi kisah menyentuh hati yang disajikan secara apik, namun fokus saya terpecah karena sembari mencermati setiap kalimat yang disajikan, adakah yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk menunaikan tugas RCO6 level ketiga. 😁

Setelah membaca halaman demi halaman hingga tuntas, berikut beberapa perbedaan kebiasaan maupun tradisi yang saya temukan dalam buku tersebut, yang secara garis besar saya rangkum menjadi empat poin utama.

Tentang Musim

Jika di negara Indonesia, sebagai negara tropis, hanya berlaku dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim hujan, tidak demikian dengan wilayah di Amerika. 

Di beberapa negara bagian Amerika, terdapat empat musim setiap tahunnya.

Pertama, musim panas atau Summer
Pada musim ini, udara cukup bersahabat, biasanya bertepatan dengan liburan sekolah. Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan adalah mengunjungi Festival Musim Panas atau pergi ke pantai.

Kedua, musim gugur atau Autumn
Pada musim ini, udara cukup dingin, karena merupakan peralihan dari musim panas menuju musim dingin. Ciri yang paling khas dari musim gugur adalah kita bisa menyaksikan banyak tumbuhan yang menggugurkan daunnya, sebuah momen yang asik untuk diabadikan, bukan? 😁

Ketiga, musim dingin atau Winter
Orang awam semacam saya bilangnya musim salju, karena pada musim ini, biasanya turun salju, dan suhu udara sangat dingin, hingga di bawah 0 derajat Celcius.

Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan pada musim salju adalah bermain ski atau ice sketting.

Karena suhu yang cukup ekstrim ini pula, biasanya di setiap rumah akan dibuat tungku perapian, dengan cerobong asap yang terlihat dari luar. 

Keempat, musim semi atau Spring
Musim semi adalah masa peralihan dari musim dingin menuju musim panas. Udara di musim ini terasa paling nyaman. Kita bisa menyaksikan aneka bunga mulai bermekaran di musim semi.

Penggunaan Satuan

Umumnya di Indonesia, ketika mengukur panjang atau tinggi, kita menggunakan satuan centimeter atau meter. Untuk panjang jalan, kita menyebutnya dengan kilometer.
Namun, di wilayah Amerika, pengukuran panjang atau tinggi lazim menbgunakan satuan inci atau kaki. Sedangkan panjang jalan menggunakan satuan mile.

Untuk mengukur suhu, di Indonesia lazimnya menggunakan satuan derajat celcius, namun di Amerika masih sering memakai satuan derajat Fahrenheit.

Tradisi

Di wilayah Amerika, terdapat satu tradisi yang disebut sebagai Thanksgiving, yang merupakan Hari Pengucapan Syukur. Umumnya, dalam tradisi ini, setiap keluarga akan berkumpul dan menikmati hidangan Kalkun sebagai menu utama.

Selain Thanksgiving, ada pula tradisi Haloween. Biasanya setiap sudut jalan dihiasi dengan berbagai ornamen buah labu kuning dengan dua lubang mata, dan garis zigzag sebagai mulut yang terlihat cukup menyeramkan. 

Sarapan

Bagi orang Indonesia, bahkan sarapan pun, nasi menjadi menu wajib, ya. Entah diolah sebagai nasi goreng, lontong sayur, bubur ayam, lemper, serabi, dan sebagainya.
Kalau di wilayah Amerika, menu sarapan mereka cukup dengan selembar atau setangkup roti panggang.
Maka, bukan hal aneh jika hampir di setiap rumah pasti memiliki  alat pemanggang roti alias bread toaster.

Untuk persamaan, yang saya temukan setelah membaca buku tersebut adalah, naluri seorang ibu dan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial untuk berkomunitas.

Dimana ketika seorang ibu diamanahi dengan anak yang istimewa, di negara manapun, pasti cinta kasihnya tak akan pernah pudar. Mereka akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk anaknya. Menyayangi, memberi perhatian penuh, melindungi, dan menjaga sepenuh hati.

Keberadaan komunitas menjadi sangat membantu, karena di sana, para ibu ini akan bertemu dengan ibu lainnya yang memiliki pengalaman serupa. Mereka akan saling menguatkan, saling mendukung, saling bertukar informasi dan berbagi kebahagiaan.

Sekian. 🙏

#NonfiksiOdop
#Day23

#TugasRCO6level3

Terima kasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung

Resep Praktis Membuat Ebi Furai

Alhamdulillah , masa-masa krisis pada proses penyapihan telah usai. Setelah sekitar semingguan dibikin cemas, sedih sekaligus galau karena anak gadis kelihatan semakin layu setiap hari akibat sakit dalam masa penyapihan, kini ibu bisa bernapas lega. Setelah keluar dari badai kegalauan, akhirnya masa 'panen' pun tiba. Kini ibu bisa dengan tenang mengantar anak gadis tidur siang dan malam tanpa rengekan. Kalau sudah terlihat terkantuk-kantuk, cukup diboyong ke tempat tidur, dengan sedikit diayun-ayun dulu sebentar dalam gendongan, dan kemudian anak gadis pun segera terlelap dengan nyaman.  Masya Allah, tabarakallah. Nah, selepas masa 'mogok' makan berakhir, terbitlah masa mulai doyan makan.  Kebetulan duo krucil ini lagi gemar sekali makan udang balut tepung roti, alias ebi furai.  Jadi, ibu manfaatkan saja peluang ini sebelum mood makan mereka kembali surut. Paling tidak, seminggu tiga kali mungkin ya ibu bergulat dengan perudangan akhir-