Langsung ke konten utama

Berburu Ide Main dari Instagram



Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang melelahkan sekaligus membahagiakan. 

Lelah karena pada praktiknya kita dituntut untuk terus belajar, mencukupkan bekal dalam mendampingi tumbuh kembang putra putri kita. Ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Entah secara mental maupun secara materil. Ada banyak ilmu yang musti kita kaji, kulik dan pelajari agar proses pendampingan berjalan dengan baik. 

Tidak hanya menguras energi, namun proses tersebut dapat menyita waktu dan pikiran kita, sehingga adakalanya pada beberapa kesempatan membuat kita frustasi, ketika kita berhadapan dengan situasi yang clueless.

Sebagai orang tua baru, tentu saja ada banyak kebingungan, kecemasan dan ketakutan yang terus menggerogoti pikiran kita. 

Hal inilah yang mendorong kita untuk mencari tahu. Menggali sebanyak mungkin referensi yang bisa kita tiru. Menemukan sosok panutan. Menemukan alternatif cara dan kreativitas yang bisa kita terapkan dalam menjalankan peran kita sebagai orang tua yang baik.

Bukan berarti kita menjadi orang lain. Kita tidak diwajibkan menelan mentah-mentah apa yang kita temukan pada pengalaman orang lain. Ya, tentu saja, pada praktiknya, ada banyak penyesuaian yang harus kita perhatikan secara bijak.

Namun, setidaknya, kita memiliki panduan, apa dan bagaimana sih menjadi orang tua yang baik itu. Seperti apa sih cara yang tepat dalam menanamkan nilai baik pada ananda. Apa saja ya yang bisa kita lakukan untuk mengoptimalkan masa tumbuh kembang ananda? Jika ada kendala seperti begini, apa yang musti kita lakukan?

Ya, hal-hal semacam itulah yang pasti membuat kita pontang-panting, wara wiri menjelajahi dunia digital, untuk menemukan jejak digital pengasuhan dari para influencer parenting di media sosial.

Salah satu tema utama yang biasanya menarik untuk kita kepoin adalah, bagaimana ya mempersiapkan permainan untuk ananda yang bisa membuatnya betah dan enjoy, tetapi tetap mengandung esensi belajar yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembangnya?

Berikut adalah beberapa influencer parenting lokal di Instagram yang bisa kita kepoin jejak digitalnya:

@hs_mayalestarigf

Beliau dikenal sebagai penulis papan atas. Kepiawaiannya dalam meracik kata tentu tak diragukan lagi. Namun, mungkin tak banyak yang tahu, beliau pun merupakan praktisi homescholling. Beliau kerap membagikan pengalaman dan ide ide belajar yang ramah anak di akun instagramnya.
Dalam proses home education yang beliau terapkan, materi utama yang dipakai adalah tentang metode menulis kreatif.
Bahkan, beliau sering membagikan printable gratis lewat blog pribadinya, yang bisa kita akses langsung dengan menekan tautan di profilnya.

Clefy_theartganta

Nah, mommy yang satu ini pun tak kalah kece. Penulis buku anak yang jago menggambar ini seperti tak pernah kehabisan ide untuk membuat proses pengasuhan dua jagoannya menjadi begitu menyenangkan. Seseibu yang super kreatif dan inovatif.
Dalam pengasuhan kedua ananda, beliau lebih menekankan pada art atau seni. Membebaskan kedua jagoannya untuk berekspresi lewat media seni. Menggambar, membuat prakarya, menikmati alam.
Ya, melihat rumahnya yang begitu ramah anak, pasti kita bakalan berdecak kagum.
Enggak bakal nyesel deh follow akun ini. Banyak inspirasi pengasuhan yang bisa kita amati, tiru dan modifikasi.
Ada beberapa printable gratis juga yang bisa kita dapatkan di tautan blog pribadinya.
Asyik, kan?

Pyuri_zz, prammest, diyangjingga

Ketiga mommy ini pun patut untuk menjadi panutan. Ada banyak ide main yang mereka bagikan setiap harinya. Jadi, kita enggak akan kehabisan ide untuk menciptakan proses bermain yang menyenangkan bersama ananda.

Stellasutjiadi

Mommi kece satu ini sering membagikan pengalaman pengasuhannya yang begitu bijak. Banyak pengalaman dalam proses pendampingan kedua anandanya yang bisa kita ambil ilmu dan hikmahnya.
Selain itu, ada pula ide main kreatif yang bisa kita ATM juga.

Idemainku, sekolahdirumah

Banyak materi dan referensi permainan yang bisa kita temukan disini.
Jadi harusnya enggak ada lagi alasan tak punya ide, enggak kreatif dan sebagainya, kecuali kita memang malas untuk mengeksekusi berbagai ide yang disajikan disini. Iya, kan? 🤭

Baiklah, itu beberapa akun instagram kece yang bisa kita ikuti sebagai panduan dalam mendampingi masa tumbuh kembang ananda. Jadikanlah akun media sosialmu sebagai sarana belajar dan lautan ilmu yang bisa kita petik manfaatnya, bukan untuk stalking enggak jelas, apalagi untuk menyinyiri orang, ya kan... 😁

Sekian, semoga bermanfaat. 🙏

#nonfiksiOdop
#Day14

Terima kasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

  1. Terima kasih ..mbak..bisa jadi referensi nih

    BalasHapus
  2. Wah ini aku cari, makasih infonya Mbak

    BalasHapus
  3. Noted!

    wah terima kasih infonyaaaa ini juga yang aku cari-cari hehe..
    Silahkan mampir blogku juga, jangan lupa follow ya, makasih :)

    BalasHapus
  4. Betull bangett aku suka berselancar di instagram biar nemu ide ide baruu. Topik baru buat dibahas. Hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung

Resep Praktis Membuat Ebi Furai

Alhamdulillah , masa-masa krisis pada proses penyapihan telah usai. Setelah sekitar semingguan dibikin cemas, sedih sekaligus galau karena anak gadis kelihatan semakin layu setiap hari akibat sakit dalam masa penyapihan, kini ibu bisa bernapas lega. Setelah keluar dari badai kegalauan, akhirnya masa 'panen' pun tiba. Kini ibu bisa dengan tenang mengantar anak gadis tidur siang dan malam tanpa rengekan. Kalau sudah terlihat terkantuk-kantuk, cukup diboyong ke tempat tidur, dengan sedikit diayun-ayun dulu sebentar dalam gendongan, dan kemudian anak gadis pun segera terlelap dengan nyaman.  Masya Allah, tabarakallah. Nah, selepas masa 'mogok' makan berakhir, terbitlah masa mulai doyan makan.  Kebetulan duo krucil ini lagi gemar sekali makan udang balut tepung roti, alias ebi furai.  Jadi, ibu manfaatkan saja peluang ini sebelum mood makan mereka kembali surut. Paling tidak, seminggu tiga kali mungkin ya ibu bergulat dengan perudangan akhir-