Judul: Bukan Sekedar Nulis, Pastikan Best Seller
Penulis: Tendi Murti
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: xxi + 138 halaman
Penerbit: Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020264028
Banyak dari kita yang mempunyai impian sebagai seorang penulis. Tidak hanya menulis status, tentu saja. Namun, seorang penulis yang bisa menghasilkan karya berupa buku.
Bagaimana bisa, kita yang masih awam dengan dunia menulis, tiba-tiba menghasilkan buku, apalagi dengan label best seller?!?
Nah, jawaban dari pertanyaan tersebut, bisa kita temukan dalam buku ini.
Membaca judulnya saja kita sudah bisa tahu kan, ya, ke mana arah buku ini?
Jadi, buat kamu yang sedang membangun mimpi sebagai seorang penulis, tetapi bingung mulai dari mana, atau kamu yang sedang dalam proses mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis, tetapi mulai kehilangan semangat untuk menuntaskannya, buku ini bisa menjadi jawabannya.
*Eh kok jadi promosi 🤭
“Kalau kamu bukan anak raja, dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.” (Imam Ghazali)Kalimat yang menjadi pembuka pada Kalimat Pengantar ini cukup membuat saya yakin, untuk melanjutkan membaca buku ini.
"Nah, cocok nih buat saya yang lagi kehilangan semangat untuk konsisten menulis lagi,” batin saya.
Benar saja, setelah saya baca hingga tengah buku, banyak energi positif yang saya rasakan. Maka, saya putuskan untuk menuliskan review suka-suka ala saya, supaya semakin banyak yang tergerak untuk membaca juga buku ini, dan merasakan energi positif seperti apa yang saya rasakan selepas membacanya.
Buku ini termasuk kategori buku non fiksi, ya, dengan genre motivasi. Terdiri dari 7 bab.
Pada bab pertama, penulis menyodorkan beberapa alasan umum yang membuat kita berhenti bermimpi (sebagai penulis).
Nah, semua alasan tersebut terlahir, karena kita berpikir dengan otak kiri. Di mana, otak kiri ini mempunyai kecenderungan untuk mencari-cari alasan untuk tidak menulis. Takut lah, tak punya waktu lah, tidak bisa menulis lah, dan sebagainya.
Maka solusinya adalah, berpikirlah dengan otak kanan. Kebalikan dari si ‘kiri’, si ‘kanan’ ini justru lebih ‘menggampangkan’ segala urusan. Artinya, akan ada saja solusi sederhana yang bisa menjadi pendorong agar kita kembali optimis mewujudkan mimpi kita sebagai seorang penulis.
Sederhananya begini, jika si 'kiri' bilang, ah saya nggak punya laptop buat nulis. Si 'kanan' justru akan memaksimalkan setiap sarana yang ia punya untuk mendukung mimpinya. "Nggak punya laptop? Bisa kan nulis dulu di note hape, atau di kertas?"
Pada bab dua, penulis mencoba membantah setiap alasan yang umum kita kemukakan untuk tidak menulis.
Pada bab ini juga kita akan disuguhi dengan 13 manfaat menulis yang bisa bikin semangat menulis kembali menggelora.
Beberapa di antaranya adalah, dengan menulis, berarti kita sedang berbagi ilmu, bisa menjadi sumber pahala, dan menuliskan jejak bagi orang yang kita kasihi; orang tua, anak, cucu , dan lain-lain.
Berikutnya, kita akan mendapatkan bonus formula menulis bagi pemula, yaitu dengan rumus 10.D1 dan 30.D2.
Pada Bab tiga, kita masuk pada tahap persiapan diri untuk menulis. Setelah semua alasan tidak menulis terbantahkan dan dikuatkan dengan segala manfaat yang bisa kita dapatkan, mulailah kita pada tahap berikutnya.
Pada tahap ini, kita harus mengawalinya dengan niat yang kuat, percaya diri yang besar, dan menemukan waktu dan tempat yang paling nyaman untuk proses menulis.
Contoh matriks buku (hal 50-52) |
Jika sudah, langkah berikutnya adalah membuat matriks buku (seperti tampak pada gambar). Di lanjutkan dengan menentukan genre, apa yang paling ‘gue banget’, fiksi atau non fiksi. Kemudian lanjut dengan menjaring ide.
Pada bab ini juga kita akan menemukan tips dan trik saat ide mulai mentok.
Kemudian, pada bab berikutnya, penulis mulai mengerucut pada tema menulis buku non fiksi.
Bagaimana tahap demi tahap yang harus dilakukan untuk memudahkan proses menulis kreatif, hingga ‘petuah’ ketika proses menulis mulai tersendat. Entah karena bosan, kekurangan kosakata atau memang sudah merasa lelah. Langkah demi langkah yang dipaparkan sangat runut dan jelas.
Pada bab lima, kita akan mendapatkan trik jitu agar tulisan yang sudah kita susun bisa tembus ke penerbit mayor.
Komplit banget, kan?
Walaupun ini buku genre non fiksi, namun gaya penuturannya ringan dan mudah dipahami. Membaca buku ini bisa bikin kamu betah sampai akhir halaman, tanpa takut bikin pusing kepala.
Asyiknya lagi, dalam setiap awalan bab kita akan disuguhi “quote-quote” ciamik dari tokoh-tokoh keren yang bikin semangat kita untuk menjadi seorang penulis semakin menggeliat.
Sekian review suka-suka ala saya, mohon maaf jika banyak kekurangan dalam penyajiannya. 🙏
Semoga bermanfaat. 😊
#ODOPbersamaEstrilook
#Day10
#KomunitasODOP
#ODOPbatch7
#Tantangan3
Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊
aku bertemen sama Tendi Murti di facebook ...
BalasHapusOh ... ok. 😅😁
HapusTulisannya bagus dan membuat saya tertarik untuk membacanya, tetapi ada beberapa kata dan peletakan tanda baca yang saya rasa kurang pas.
BalasHapusKeep up the good work!
Mantap kak #semangat
BalasHapusbagikan semangatnya ke aku.. hehe
BalasHapusWaah keren...
BalasHapusKeren sekali kak...
BalasHapus