Langsung ke konten utama

Menikmati Akhir Pekan Bersama Keluarga


Akhir pekan adalah waktu yang paling dinanti bagi sebagian besar manusia bumi. Mengapa? Karena, di akhir pekan inilah, peluang dan kesempatan  kita untuk berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga inti semakin besar.

Jika pada hari kerja, ada saja kendala untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga, entah karena bekerja, sekolah atau kesibukan lainnya, maka akhir pekan menjadi ajang istirahat dari tumpukan tugas dan kesibukan yang menguras energi dan pikiran.

Andaipun tak berkesempatan untuk liburan ke tempat wisata yang sedang hits, setidaknya kita masih bisa menikmati hari di akhir pekan dengan makan di luar, misalnya.

Ya, khususnya bagi seorang ibu yang berkecimpung di dunia domestik, yang kesehariannya hanya di rumah saja, yang mulai bosan menatap kompor dan penggorengan, makan di luar menjadi hiburan tersendiri.

Kapan lagi coba, bisa duduk santai menikmati makanan tanpa perlu cemas bagaimana nanti mencuci piring dan gelas yang bertumpuk. 🤭

Nah, untuk kalian yang tinggal di wilayah Sumedang dan sekitarnya, ada loh tempat makan yang cukup nyaman bagi keluarga, dengan menu yang cukup memuaskan dan harga yang masuk akal.

Kebetulan, beberapa pekan lalu, keluarga kecil kami telah mengunjungi tempat makan ini.

Sebenarnya tempat makan ini bukan tempat yang baru. Mungkin sebagian besar penduduk wilayah Sumedang dan sekitarnya, termasuk Wilayah 3 Cirebon sudah tak asing dengan tempat ini.

Karena, menurut cerita suami, tempat ini tuh sudah ada sejak beliau masih kecil. Tempat makan ini merupakan tempat makan favorit keluarga suami.

Masakannya sangat cocok di lidah suami, khususnya menu ayam goreng kampung.

Ya, menu terfavorit di sini, bagi kami memang ayam gorengnya. Sejauh ini, rasa ayam goreng kampung yang paling cocok memang di restoran ini.

Rumah makan yang berlokasi di jalan raya Cimalaka, Sumedang ini memang selalu ramai di akhir pekan. Karena pengunjung yang datang, tidak hanya penduduk lokal di sekitar restoran. Sebagian besar justru berasal dari luar kota, terutama yang lokasinya memang tidak jauh dari Sumedang.

Misalnya kami, yang notabene tinggal di wilayah Jatiwangi. Untuk menuju lokasi rumah makan, tentu harus ditempuh dalam waktu yang lumayan lama, bisa hingga dua jam perjalanan. 

Tapi, hal itu tidak meyurutkan niat kami. Selain karena memang kami sudah niatkan dari rumah, juga karena selama perjalanan dari tempat kami menuju lokasi rumah makan, pemandangannya pun cukup memanjakan mata. Sesekali kami melihat deretan pohon jati yang sudah berguguran daunnya. Sesekali kami menatap sapuan pesawahan yang menghijau. Bahkan kami masih bisa melihat siluet pegunungan yang menjulang tinggi.


Yang paling utama sih, karena, memang pelayanan dan menu yang disajikan di rumah makan pun tidak membuat kecewa. Jadi, walau capek dan harus ditempuh dalam waktu yang lama, kami cukup merasa puas. 

Tempatnya nyaman, bersih dan cukup asri. Walaupun tidak begitu sejuk, sebagaimana di wilayah dataran tinggi, namun semilir angin yang sesekali menerpa kulit, cukup bikin betah.

Disediakan pula tempat lesehan yang mengelilingi kolam ikan. Tempatnya terbuat dari bambu. Cukup memberi kesan alami.




Jadi, keseluruhan bangunan ini seolah didirikan di atas kolam ikan. Di tengah-tengah bangunan, kolam yang berisi banyak ikan menghampar, terapit olen bangunan utama, kamar mandi, musola, dan saung-saung lesehan yang terbuat dari bambu.


Jika menghadap ke depan, kita akan berhadapan langsung dengan jalan raya, namun ketika menghadap belakang, kita akan dimanjakan dengan pemandangan pesawahan. 

Tempat ini juga berdekatan dengan lokasi wisata air. Jadi, yang mau sekalian liburan, bisa banget.

Jangan khawatir ketinggalan waktu sholat. Disini sudah disediakan dua musola yang nyaman yang letaknya di bagian depan, dekat jalan raya.

Hal yang paling urgent lainnya dari sebuah rumah makan adalah toilet. Syukurlah, toilet yang di sediakan pun cukup bersih. 

Menunya apa saja sih?
Banyak!
Nih boleh deh langsung intip di daftar menu



Nah, sekian review amatir yang bisa saya sampaikan. Semoga, bisa sedikit memberi gambaran atau pencerahan bagi yang sedang mencari tempat makan yang recomended di seputaran Sumedang. 🙏

#ODOPbersamaEstrilook
#Day14


Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek saja. Ta

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung