Langsung ke konten utama

Empat Rekomendasi Channel Youtube Edukatif untuk Anak


Dunia anak-anak memang tidak bisa dipisahkan dengan bermain, ya Bun. Karena bagi mereka, bermain adalah media untuk memahami dunia yang masih terasa asing baginya.

Itulah mengapa, mereka menjadi serba penasaran, serba mau tahu, serba tanya ini itu, yang kadangkala bikin ibu urut kepala, mengelus dada dan pusing tujuh keliling mencari jawabannya.

Ya, untuk menjawab deretan pertanyaan si Kecil, acapkali kita membutuhkan 'bantuan' sebuah media.

Karena bagi mereka, sesuatu yang abstrak itu membingungkan. Mereka akan lebih mudah memahami dengan gambar visual, percobaan, pengalaman nyata bahkan tontonan.

Disinilah peran "media" menjadi penting.

Apa saja media yang bisa kita gunakan?

Banyak. Bisa berupa alat peraga. Bisa berupa bahan alam, semisal tanah, batu, air. Bisa berupa boneka jari, wayang, diorama untuk kegiatan pretend play. Bisa juga media tontonan, semacam youtube yang kita pilih kontennya menyesuaikan kebutuhan.

Nah, untuk media terakhir yang saya sebutkan, memang banyak pro dan kontra, ya. Karena, sekalinya nonton, anak-anak bisa 'lupa waktu'.

Maka, peran orang tua sebagai pendamping sekaligus penuntun sangat dibutuhkan.

Berikut saya paparkan beberapa channel youtube yang bisa Bunda gunakan sebagai pelengkap dalam menemani proses pembelajaran si Kecil:


  1. Number Blocks
Mengenal angka, belajar matematika dasar dengan cara menyenangkan.

Channel ini cukup bagus sebagai mediabuntuk memahamkan konsep dasar matematika pada Ananda. 

Penambahan, pengurangan, pembagian, hingga perkalian. Bisa juga untuk sarana mengenal bangun datar. 


Video disajikan dengan bahasa inggris, tapi mudah untuk dipahami.

Saya sempat takjub sewaktu si sulung tiba-tiba bilang:

"One plus four equals five," dengan pelafalan yang lucu.

Saat saya konfirmasi, itu maksudnya apa ... ia pun kembali mengulangi kalimat tersebut seraya mengacungkan satu ibu jari kanan dan empat jemari kiri.

"One plus four equals five..." serunya sembari menunjukkan kelima jarinya di hadapan saya.

Rupanya, dengan pendekatan 'tumpukan lego' sebagai simbol jumlah angka, konsep matematika bisa semakin mudah ia pahami.

 2. One For Kids


Mengenal Islam lebih dekat untuk anak.

Channel kedua ini berasal dari Australia. Pengantar bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris. Saat menonton, usahakan bunda ikut mendampingi. Beri penjelasan secukupnya ketika Ananda tidak memahami bahasa yang digunakan.

Channel ini cukup menarik, dengan karakter utama bernama Zakky, beruang lucu berwarna ungu.

Kita bisa belajar memahami makna surat pendek dalam Alquran, bisa mengetahui kisah para nabi, bisa belajar buah, sayur tanaman dalam bahasa inggris dan bahasa arab... dan banyak kisah lainnya yang tentu saja tersisipi nila-nilai keislaman...

3. Twentytrucks




Mengenal mesin berat lewat lagu.

Buat jagoan Bunda yang sedang gemar-gemarnya dengan kendaraan konstruksi, semisal ekskavator, dump truck, mobil semen dan kendaraan berat lainnya, ini cukup recomended.

Kita bisa mengajak anak untuk mengenal lebih dekat dengan kendaraan berat ini melalui video yang menampilkan 'sosok' kendaraan dalam bentuk 'real' sambil menikmati lirik lagu yang mendukung penjelasan tentang kendaraan ini.

Kekurangannya adalah, lagi-lagi bahasa yang digunakan adalah bahasa inggris, jadi agak kewalahan juga saya menerjemahkannya saat anak bertanya ini dan itu. 🤭


Sarana belajar biologi dan alam.

Kalau ini channel keren juga. Kita bisa mempelajari metamorfosis kupu-kupu dengan melihat prosesnya yang diperlihatkan dengan sangat menarik lewat video ini.

Selain kupu-kupu, ada juga hewan lainnya yang ditampilkan, entah tentang siklus hidup, fakta menarik hingga fenomena alam.

Semua potongan gambar yang ditampilkan di sini adalah nyata, bukan kartun.

Tapi, lagi-lagi channel ini berbahasa inggris. 
Entah mengapa, kami baru menemukan channel keren hanya yang berbahasa inggris. 

Bagi Bunda-bunda yang memiliki rekomendasi channel edukatif lainnya, terutama yang berbahasa Indonesia, boleh dong sharing di kolom komentar, ya... 🙏

Sekian rekomendasi channel edukatif sebagi media pelengkap proses belajar Ananda yang bisa saya bagikan.  

Mohon maaf jika tidak berkenan. Rekomendasi ini bersifat subjektif dari saya pribadi sebagai pengguna channel youtube tersebut.

Tentu setiap keluarga memiliki 'ideologi' nya masing masing dalam proses membangun keluarga, belum tentu apa yang saya rekomendasikan ini sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Bunda lainnya, silakan diambil yang diarasa cocok saja, ya. 

Semoga bermanfaat.

#ODOPbersamaEstrilook
#Day20

Terima kasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar, jika berkenan, ya ... 🙏

Komentar

  1. Wah, terima kasih kak sarannya, bagus nih buat anak-anak apalagi yang berbahasa Inggris bisa buat belajar English juga😀

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum Mbak Liaa maafkan daku ya baru berkunjung ��.

    waah makasih nih rekomendasi channelnya. Sejauh ini sih baru Nussa aja yang saya kasih ke anak ��

    BalasHapus
  3. Kira2 umur berapa Mb bisa dikasih asupan youtube kepada si Kecil?

    BalasHapus
  4. Keren ih... Makasih untuk rekomendasi channel for Kiss nya Kak Lia

    BalasHapus
  5. wah bagus nih :)
    dengan catatan tetap harus dengan pendampingan ortu supaya terhindar dari candu :')
    NUSSA juga asik loh btw. ^^

    BalasHapus
  6. Aku kira akan bertemu Nussa di salah satu rekomendasinya Mba Lee, hehehe.

    Btw, nomer empat kayaknya menarik! Makasih atas tulisannya, Mbaa.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

[DIY] Tiga Kreasi Mainan Edukasi Berbahan Flanel

Ketika menjadi Ibu, secara otomatis kita dituntut untuk lebih kreatif demi terselenggaranya pendidikan dan pengasuhan anak yang menyenangkan.  Kita dituntut untuk cakap berinovasi, menciptakan permaianan, ataupun kegiatan yang mendukung tumbuh kembang anak sekaligus membuat mereka merasa nyaman dan antusias. Sebagai Ibu, tentu saja kita menginginkan yang terbaik untuk buah hati kita. Adakalanya kita yang dulunya "malas", "tidak cakap", dan cuek tetiba harus menjadi seseorang yang baru, yang menguasai apapun secara otodidak. Hanya karena tekad yang kuat, menjadikan kita teguh memperjuangkan itu semua, sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban hakiki sebagai madrasah utama bagi buah hati tercinta. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang apa yang bisa kita kreasikan untuk membuat media bermain yang menyenangkan sekaligus "mencerdaskan" yang bisa kita buat secara mandiri, alias DIY (Do It Yourself) . Berikut beberapa cont

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung