![]() |
Pixabay |
Deras
Seumpama hujan
Berjatuhan
Menggenangi tanah dan rerumputan
Hatiku membuncah
Mataku membasah
Luncuran kata berderai
Menusuk tajam bagai samurai
Engkau yang merasa kekar
Memilin aksara penuh koar
Begini begitu beraroma kelakar
Tak cukupkah hujatmu serupa makar?
Cukupkan!
Hentikan!
Marilah merengkuh perlahan
Saling bertaut dalam satu harapan
Membangun karya bukan sekedar celaan
Kita seumpama aksara
Saling berpilin dalam satu suara
Berbeda namun saling mengeja
Merapal cinta demi tercipta satu cita
Seumpama hujan
Berjatuhan
Menggenangi tanah dan rerumputan
Hatiku membuncah
Mataku membasah
Luncuran kata berderai
Menusuk tajam bagai samurai
Engkau yang merasa kekar
Memilin aksara penuh koar
Begini begitu beraroma kelakar
Tak cukupkah hujatmu serupa makar?
Cukupkan!
Hentikan!
Marilah merengkuh perlahan
Saling bertaut dalam satu harapan
Membangun karya bukan sekedar celaan
Kita seumpama aksara
Saling berpilin dalam satu suara
Berbeda namun saling mengeja
Merapal cinta demi tercipta satu cita
*Puisi dalam even bersama Rumah Fiksi
Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊
Komentar
Posting Komentar