Langsung ke konten utama

*Bukan sekedar Bermain*⁣




Perjalanan membersamai buah hati adalah momen yang penuh kesan, entah melatih kesabaran, entah mengundang kesyukuran. Semuanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.⁣

Dalam tujuh tahun pertamanya, adalah waktu-waktu terbaik melekatkan kedekatan, saat dimana mereka menjadikan kita (orang tua) sebagai pusat tumpuan. ⁣

Tempat untuk "mengais" kasih sayang, tempat untuk mendapatkan perhatian, tempat untuk memuaskan dahaga keingintahuan, tempat melabuhkan segala rasa yang baru mereka kuasai dalam dekap dan pelukan, tempat menyandarkan mimpi dan harapan.⁣

Ya, di momen inilah, waktu terbaik menumbuhkan kedekatan. ⁣

Maka, setiap orang tua pun berupaya mengisi tujuh tahun pertama Ananda, dengan kisah yang terbaik. Berusaha seoptimal mungkin mendidik dan mengasuh dengan mencoba berbagai metode pengasuhan.⁣

Ya, mungkin tiap keluarga mempunyai prinsip yang berbeda, suatu motode yang cocok untuk keluarga A, belum tentu sesuai bagi keluarga B.⁣

Namun, dalam setiap metode pengasuhan ada satu hal yang sama, walau dengan istilah yang berbeda.⁣

Apakah itu?⁣

Bermain.⁣ Ya, bermain adalah cara seorang anak untuk mengenal dunianya. Lewat bermain, ia bisa mendapat pengetahuan sekaligus kesenangan. ⁣

Maka, menjadi ibu haruslah pandai berkreasi, menyisipkan "nilai" dalam setiap permainan, agar anak tak sekedar fun, tapi juga mendapatkan 'pelajaran'.⁣

Di buku ini, kita akan disuguhi aneka ide permaian yang bisa melekatkan kedekatan sekaligus memberikan "nilai" pada diri ananda.⁣

Dimana kita bisa mengintip dan mengadopsi beberapa "kisah" yang para ibu bagikan dalam upaya memberikan pendidikan dan pengasuhan terbaik untuk ananda, yang mungkin cocok untuk kita terapkan juga pada ananda.⁣

Ya, bermainlah, biarkan mereka "belajar" dengan cara yang menyenangkan, agar kelak mereka mencintai belajar karena merasa fun, bukan sebagai beban.⁣

Nb: Buku ini adalah buku antologi kedua saya bersama para ibu lainnya dalam naungan NBB Pejuang Literasi.
Semoga sharing saya dalam buku ini bisa memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya.⁣ Masya Allah, tabarakallah

Selamat membersamai buah hati. 🙏😊⁣


#30DJ2⁣
#30DJ2day21


Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo ...

Musik Klasik versus Musik Tradisional

Judul film: Our Shinning Days (2017) Cast: Xu Lu (Chen Zing) Peng Yuchang (Li you) Luo Mingjie (Wang Wen) Asal film: China Genre: comedy romance Durasi: 103 menit Beberapa bulan ke belakang, di  newsfeed akun facebook  saya muncul cuplikan sebuah film yang membuat jari saya tak kuasa menolak menekan tombol play . Benar kan, adegan yang terlihat kemudian membuat saya betah menonton sampai akhir. Menarik. Kata pertama yang terlintas di kepala. Sayangnya, saat itu saya tidak menemukan informasi lebih lanjut apa gerangan judul film tersebut. Ajaibnya, semalam, ketika iseng berselancar di platform youtube , tampaklah satu  channel yang mempost sebuah film drama asia berjudul " Our shinning days" yang ternyata adalah versi full dari cuplikan adegan film di facebook. Kebetulan lagi di kelas fiksi odop ada tugas me review film, pucuk dicinta ulam pun tiba.  Film ini bergenre comedy romance. Berlatar...