Langsung ke konten utama

Buku Pendamping Menuju Gerbang Pubertas


Bunda, seringkali kita bingung ya, ketika menjawab pertanyaan Ananda yang 'berbau'  tabu.

Mau dijawab serius, takut salah, mau dijawab asal, takut menyesatkan ...

Tetapi, perkembangan zaman yang semakin 'bebas' ini justru menuntut kita para orang tua, untuk sedini mungkin membekali Ananda dengan edukasi seks.

Seks tidak melulu tentang hal berbau tabu loh, Bunda.

Pendidikan seks bisa meliputi tentang tema jati diri, misalnya. Di mana anak usia 3 tahun, harus sudah bisa mengenali dirinya dengan baik. Khususnya tentang jenis kelamin. Dia harus sudah mantap menjawab ketika ditanyakan.

Hal ini bisa berpengaruh di masa pubertasnya. Anak yang kebingungan dengan jati dirinya, mungkin saja bisa terprovokasi oleh lingkungan. Boleh jadi ia akan menjadi laki-laki yang 'perempuan', atau sebaliknya.

Nah, bagaimana sih cara kita 'bicara' pada Ananda tentang edukasi seks ini?

Salah satu buku yang bisa menjadi pegangan Bunda dalam mengenalkan pendidikan seks pada usia 7-16 tahun adalah buku berjudul "Ajari Aku Tumbuh" karya Nashita Zayn.

Bukunya bisa dibacakan, atau dibaca sendiri bagi anak yang sudah beranjak remaja. Tentu dengan pendampingan agar semakin optimal.

Nah, kali ini saya mau mencoba mereview buku tersebut.

Semoga bermanfaat

Judul Buku: Ajari Aku Tumbuh
Penulis: Nashita Zayn
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2017
Tebal buku: 114 halaman
ISBN: 9786020413549

Perbedaan jenis kelamin, masa Pubertas, dan berbagai rasa saat mengalami pubertas merupakan fase normal menuju dewasa. Fitrahnya manusia diciptakan Allah untuk saling melengkapi. Fitrahnya manusia berpasangan dengan lawan jenis. Fitrahnya manusia hidup secara baik dan benar sesuai kehendak yang diinginkan Allah.

Begitu paragraf pembuka dalam buku tersebut.

Buku ini terdiri dari 17 Sub judul. Secara garis besar, kita bedakan menjadi lima tema utama.

Tema pertama tentang perubahan dan pubertas

Pada subab 1 dan 2 dijelaskan tentang pertumbuhan seorang anak secara umum serta fase perubahan pada masa pubertas, yang ditandai dengan perubahan fisik yang berbeda pada laki-laki dan perempuan. Apa itu menstruasi? Apa saja sih organ-organ reproduksi pada wanita? Apa saja yang harus kamu lakukan saat menstruasi? Apa itu mimpi basah? Apa saja sih organ reproduksi pada laki-laki? Apa yang harus kamu lakukan jika mimpi basah?

Nah, pertanyaan seputar itu akan kita temukan pada subab 1 dan 2. Menariknya, narasi yang dituliskan dengan menggunakan pendekatan agama. So, saat mendampingi ananda membaca buku ini, kita bisa lebih mudah untuk berdiskusi. 

Tema besar kedua adalah tentang hubungan: pacaran, menikah, pembuahan

Pada subab 3, 4, 5 dan 6, akan dipaparkan tentang apa sih definisi pacaran? Boleh tidak berpacaran? Apa sih sex itu? Kapan kita dibolehkan untuk menikah? Apa sih pembuahan itu? 

Tema besar ketiga tentang Pergaulan: 

Bagaimanakah cara bergaul yang baik dan benar? Tempat apa sajakah yang tidak baik untuk dikunjungi? Apa sih sex bebas itu? Bagaimana sih perilaku hedonis itu? Apa itu narkoba? Apa itu kondom? 

Tema keempat tentang adab dan doa:

Bagaimana menjaga kesehatan? Doa apa yang harus kita baca saat mimpi buruk/ mimpi baik? Doa apa yang harus kita baca untuk membentengi diri dari perbuatan buruk?

Tema berikutnya adalah tentang solusi mengisi waktu senggang

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu dengan hal-hal yang positif dan penuh manfaat?

Bagaimana? Cukup lengkap bukan? 

Buku ini bisa menjadi referensi bagi Bunda ketika mendampingi Ananda menuju fase akil balig, sehingga ia tidak kebingungan dan gagal paham serta memiliki amunisi dan pengetahuan yang memadai ketika menghadapi perubahan yang niscaya pada masa pubertas.

Dengan perbekalan ilmu yang memadai, setidaknya Ananda bisa jauh lebih siap menghadapi perubahan, dan ia bisa menjaga dirinya dengan lebih baik, tanpa ragu ia akan melangkah dengan percaya diri dalam koridor yang seharusnya.


#NonfiksiOdop7
#Day9
#Tantangan2

Terima kasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

  1. Asyik nih buku sepertinya. Mbak Lia bikin yang versinya dipisah atuh, misalkan buat bacaan laki-laki khusus 1 judul buku, buat bacaan perempuan juga khusus 1 judul buku. hehe

    BalasHapus
  2. ilmu yang penting banget buat kita org tua faham agar ke depan bisa mengaplikasikannya.

    BalasHapus
  3. Bagus mba reviewnya. Bisa utk panduan orangtua dalam mendidik putra putrinya

    BalasHapus
  4. Bagus mbak reviewnya. Jadi tahu ada buku yg recommended banget untuk issu ini. Thanks mbak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo untuk promosi. Atau mung

[DIY] Tiga Kreasi Mainan Edukasi Berbahan Flanel

Ketika menjadi Ibu, secara otomatis kita dituntut untuk lebih kreatif demi terselenggaranya pendidikan dan pengasuhan anak yang menyenangkan.  Kita dituntut untuk cakap berinovasi, menciptakan permaianan, ataupun kegiatan yang mendukung tumbuh kembang anak sekaligus membuat mereka merasa nyaman dan antusias. Sebagai Ibu, tentu saja kita menginginkan yang terbaik untuk buah hati kita. Adakalanya kita yang dulunya "malas", "tidak cakap", dan cuek tetiba harus menjadi seseorang yang baru, yang menguasai apapun secara otodidak. Hanya karena tekad yang kuat, menjadikan kita teguh memperjuangkan itu semua, sebagai bentuk tanggung jawab dan kewajiban hakiki sebagai madrasah utama bagi buah hati tercinta. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang apa yang bisa kita kreasikan untuk membuat media bermain yang menyenangkan sekaligus "mencerdaskan" yang bisa kita buat secara mandiri, alias DIY (Do It Yourself) . Berikut beberapa cont