Langsung ke konten utama

Tip dan Trik Blogger Pemula



Hai teman teman. Berjumpa lagi dengan awal bulan baru. Semoga semakin semangat ya.

Kali ini, saya mau mencoba sharing tentang perblogan. Bukan berarti saya sudah jago loh ya. Saya masih baru dan masih berproses dan berjuang agar bisa konsisten membuat konten di blog dengan harapan kualitas tulisannya pun semakin membaik. 

Hanya sedikit berbagi pengalaman saja. Apa dan bagaimana untuk memulainya. 

Jadi, untuk sekedar informasi, sejauh ini, saya mendraft atau membuat naskah dan memposting tulisan hanya melalui ponsel pintar alias gawai.

Maka, untuk kalian yang mau belajar ngeblog dan gak punya alat tempur yang memadai, jangan patah semangat. Cukup manfaatkan dan optimalkan saja gawaimu.

Bagaimana caranya? Itulah yang mau coba saya sharing kan pada postingan kali ini.

Apa saja tool atau alat tempur dari gawai yang bisa kita manfaatkan untuk ngeblog?

Pertama, sudah pasti niat dulu ya. Kemudian kencangkan tekad, buat akun di blogger.com (untuk pemula katanya blogger lebih mudah), dan mulai menulis.

Untuk membuat draft, karena hanya menggunakan ponsel, saya manfaatkan aplikasi "pencatat" yang bisa diakses bahkan saat offline, yang bisa diunduh di playstore. Pilihan saya jatuh pada "evernote". Sejauh ini saya cukup nyaman sih ngedraft di situ.
Segala ide yang terlintas, saya catat cepat cepat sebelum hilang.
Jika sudah punya cukup waktu, baru deh kita kembangkan, lalu kita salin ke entry blogspot kita.



Untuk mempermanis tampilan postingan kita, bisa dilengkapi dengan gambar yang berkaitan ya. Gambar bisa diunduh dari pixabay, pexel atau pinterest. (Ini yang bisa diakses bebas tanpa takut kena "copyright")

Nah, katanya, dalam satu kali postingan, jumlah ideal sebuah tulisan, untuk pemula, cukup dengan 300 kata. Gimana cara menghitungnya?

Kalau saya pribadi sih, biasanya menggunakan aplikasi word counter 360 yang bisa diakses melalui chrome.



Jadi aplikasi yang harus ada di ponsel versi saya adalah:
Chrome untuk membuka blogger, mengakses pixabay, pexel, dan word counter
Evernote, unduh di playstore, untuk mendraft, dan menuliskan  lintasan ide untuk kemudian dikembangkan.
Hanya dua itu saja. InsyaAllah gak akan memberatkan kerja ponsel pintar kita kok. 

Hanya itu saja? Ya.
Jika ada kemauan, walaupun sarananya seadanya, tetap bisa dilakukan kok. InsyaAllah.

Tetap semangat ya yang mau belajar ngeblog tapi hanya mengandalkan ponsel pintar. Jangan kalah dengan keterbatasan.

InsyaAllah, dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Semoga tulisan alakadarnya ini bisa sedikit mencerahkan ya. Mohon maaf jika penyampaiannya amburadul, karena masih dalam tahap belajar.

Mohon krisan buat para senior. Haturnuhun.

Semangat! 


Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊

Komentar

  1. Siiip infonya aplikasi word counter 360nya, kak.
    Terimakasih.
    Selama ini aku nulis saja dan publish, ngga pakai acara ngitung jumlah kata.
    Setelah ketemu nama aplikasi ini, akan kuterapkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo ...

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em...