Baiklah, kali ini saya ingin mencoba berbagi pengalaman, bagaimana mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia dini.
Pengenalan hijaiyah, sebenarnya sudah saya mulai sejak ananda masih berusia hitungan bulan, lewat buku bantal tema hijiyah, juga lewat lagu lagu yang saya senandungkan saat main bersama ananda.
Tapi, saya baru mulai intens mengenalkan lebih dalam pada beberapa bulan terakhir ini, saat ananda berusia jelang 4 tahunan.
Dimana ananda memang sudah terlihat antusias dan paham ketika diarahkan.
Namun ternyata tidak mudah membuat ananda bertahan dalam konsentrasi dan ketertarikannya, ada saja "gangguan" yang membuatnya "malas" mengikuti sesi membaca iqro.
Jujur, saya belum sukses membuat ia benar benar enjoy, karena adakalanya ia begitu bersemangat ingin membaca iqra, namun tak jarang ia "ogah-ogahan".
Itulah salah satu alasan, mengapa saya mencoba berbagai "cara" untuk menaklukannya.
Nah, disini saya hanya ingin mencoba berbagi pengalaman saja, apa dan bagaimana tahapan serta metode yang saya gunakan dalam mengenalkan hijiyah, sebagai tahapan prabaca alquran kepada ananda.
Tahapan yang saya lakukan dalam upaya mengenalkan hijiyah, diantaranya adalah:
1. Media buku
Mengenalkan ananda pada huruf hijiyah lewat media buku.
Salah satu buku yang ibu pakai adalah buku bantal seperti pada gambar.
2. Flashcard
Selain buku, media yang saya gunakan untuk mengenalkan hijaiyah adalah dengan media flashcard, yang saya buat dari kain flanel.
2. Lagu Hijaiyah
Media lainnya yang bisa digunakan untuk mengenalkan huruf hijaiyah adalah melalui lagu lagu, baik yang langsung disenandungkan oleh ibu, maupun yang diperdengarkan dari media lainnya, misalnya saja mp3 player, gadget dsb.
3. Animasi
Media lainnya yang bisa digunakan adalah melalui tontonan animasi, misalnya saja upin ipin, diva, dsb yang bisa diakses baik melaui smarthafiz maupun platform youtube. (Dengan batasan dan pengawasan, tentu saja)
4. Iqro
Setelah anak menampakkaan ketertarikan, dan mencapai usia yang cukup untuk dikenalkan lebih dalam, ibu mencoba mengajarkan hijiyah melalui media iqro.
5. Diy iqro
Nah, setelah memasuki tahapan "huruf sambung", ternyata membuat anak tetap "suka" membaca iqro itu butuh upaya yang lumayan menguras emosi, apalagi jika anaknya tipe "pembosan", yang tidak akan bertahan lama hanya duduk membaca dengan tenang.
Maka, ibu berupaya untuk menjaga ketertarikan ananda, agar ia tetap bisa belajar dengan enjoy dan menyenangkan.
Berikut adalah diy huruf hijaiyah sambung yang ibu buatkan untuk membuat ananda enjoy saat mempelajari iqro.
Ya, seringkali memang respon ananda tak seindah ekspektasi. Sudah berlelah lelah bebikinan, masih saja ia tak menikmati sesi belajar dengan mata berbinar. Mungkin memang ibu sedang diuji untuk lebih bersabar lagi. 😁
Yang penting tetap berusaha, jika memang belum waktunya, berdoa saja agar selalu dikuatkan dan diberi kemudahan.
Jangan pernah letih mencoba memberi yang terbaik untuk ananda, namun jangan juga memaksakan diri ya, Moms. Adakalanya kita butuh "rehat" sejenak, meminta bantuan jika diperlukan, untuk kemudian kembali pada "tugas mulia" dengan hati dan jiwa yang semakin penuh semangat.
Mohon maaf jika postingan saya ternyata hanya "receh", tidak sesuai dengan ekspektasi.
Kita sharing bareng saja ya moms. Silakan tuliskan di kolom komentar ya pengalaman moms saat mengenalkan huruf hijiyah pada ananda, mungkin bisa menjadi referensi juga buat saya dan moms lainnya yang membutuhkan.
Semangat membersamai buah hati. 😊🙏
Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊
Pengenalan hijaiyah, sebenarnya sudah saya mulai sejak ananda masih berusia hitungan bulan, lewat buku bantal tema hijiyah, juga lewat lagu lagu yang saya senandungkan saat main bersama ananda.
Tapi, saya baru mulai intens mengenalkan lebih dalam pada beberapa bulan terakhir ini, saat ananda berusia jelang 4 tahunan.
Dimana ananda memang sudah terlihat antusias dan paham ketika diarahkan.
Namun ternyata tidak mudah membuat ananda bertahan dalam konsentrasi dan ketertarikannya, ada saja "gangguan" yang membuatnya "malas" mengikuti sesi membaca iqro.
Jujur, saya belum sukses membuat ia benar benar enjoy, karena adakalanya ia begitu bersemangat ingin membaca iqra, namun tak jarang ia "ogah-ogahan".
Itulah salah satu alasan, mengapa saya mencoba berbagai "cara" untuk menaklukannya.
Nah, disini saya hanya ingin mencoba berbagi pengalaman saja, apa dan bagaimana tahapan serta metode yang saya gunakan dalam mengenalkan hijiyah, sebagai tahapan prabaca alquran kepada ananda.
Tahapan yang saya lakukan dalam upaya mengenalkan hijiyah, diantaranya adalah:
1. Media buku
Mengenalkan ananda pada huruf hijiyah lewat media buku.
Salah satu buku yang ibu pakai adalah buku bantal seperti pada gambar.
2. Flashcard
Selain buku, media yang saya gunakan untuk mengenalkan hijaiyah adalah dengan media flashcard, yang saya buat dari kain flanel.
2. Lagu Hijaiyah
Media lainnya yang bisa digunakan untuk mengenalkan huruf hijaiyah adalah melalui lagu lagu, baik yang langsung disenandungkan oleh ibu, maupun yang diperdengarkan dari media lainnya, misalnya saja mp3 player, gadget dsb.
3. Animasi
Media lainnya yang bisa digunakan adalah melalui tontonan animasi, misalnya saja upin ipin, diva, dsb yang bisa diakses baik melaui smarthafiz maupun platform youtube. (Dengan batasan dan pengawasan, tentu saja)
4. Iqro
Setelah anak menampakkaan ketertarikan, dan mencapai usia yang cukup untuk dikenalkan lebih dalam, ibu mencoba mengajarkan hijiyah melalui media iqro.
5. Diy iqro
Nah, setelah memasuki tahapan "huruf sambung", ternyata membuat anak tetap "suka" membaca iqro itu butuh upaya yang lumayan menguras emosi, apalagi jika anaknya tipe "pembosan", yang tidak akan bertahan lama hanya duduk membaca dengan tenang.
Maka, ibu berupaya untuk menjaga ketertarikan ananda, agar ia tetap bisa belajar dengan enjoy dan menyenangkan.
Berikut adalah diy huruf hijaiyah sambung yang ibu buatkan untuk membuat ananda enjoy saat mempelajari iqro.
Ya, seringkali memang respon ananda tak seindah ekspektasi. Sudah berlelah lelah bebikinan, masih saja ia tak menikmati sesi belajar dengan mata berbinar. Mungkin memang ibu sedang diuji untuk lebih bersabar lagi. 😁
Yang penting tetap berusaha, jika memang belum waktunya, berdoa saja agar selalu dikuatkan dan diberi kemudahan.
Jangan pernah letih mencoba memberi yang terbaik untuk ananda, namun jangan juga memaksakan diri ya, Moms. Adakalanya kita butuh "rehat" sejenak, meminta bantuan jika diperlukan, untuk kemudian kembali pada "tugas mulia" dengan hati dan jiwa yang semakin penuh semangat.
Mohon maaf jika postingan saya ternyata hanya "receh", tidak sesuai dengan ekspektasi.
Kita sharing bareng saja ya moms. Silakan tuliskan di kolom komentar ya pengalaman moms saat mengenalkan huruf hijiyah pada ananda, mungkin bisa menjadi referensi juga buat saya dan moms lainnya yang membutuhkan.
Semangat membersamai buah hati. 😊🙏
Terimakasih sudah berkunjung, boleh jejak di kolom komentar ya jika berkenan. 🙏😊
Komentar
Posting Komentar