Pixabay |
Gemericik
Berjatuhan
Memburai
Menyisakan pusaran
Bergelombang
Kemudian kembali tenang
Aku termenung di tepi genangan
Menatap iba pantulan wajahku disana
Berkerut
Sembab
Menyedihkan
Deras hujan mengaburkan pandangan
Menghapus derai air mata
Seolah itu hanyalah rintik hujan
Yang membasah pada permukaan wajah
Kesedihan
Kepiluan
Kedukaan
Entah apalagi nama yang kau sandang
Hadirmu kerap mengundang air mata berjatuhan
Seumpama hujan
Membasahi permukaan tanah
Mengerikan saat menderas
Apalagi diselingi deru petir menggelegar
Namun terasa menyejukkan setelahnya
Apalagi jika di tutup dengan lengkung penuh warna yang memanjakan mata
Bianglala
Begitukah rasanya
Jika kelak hujan di pelupuk mata berangsur mereda
Hadirkan rasa sejuk dalam dada
Hingga buncahan rasa bahagia
Ketika tatap mata lekat menatap indah sang pelangi?
Kuharap, masa itu segera tiba
Waktu dimana hujan menjelma bianglala
#kelasfiksiodop6
Moga-moga hujan hadirkan bianglala
BalasHapusSemangat menanti bianglala~
BalasHapusHari ini hujaann... Tapi ngga ada bianglala..
BalasHapusHari ini cerah
BalasHapusmantaf...
BalasHapus