Langsung ke konten utama

May 05, 2012, 01:40:10 pm

makin hari makin ga jelas!!!!  :102: :102:

mau dibawa kemana....hidupku ini.....#sing

hidup untuk ap sich???
hanya untuk bersenang2?
hanya mncari kepuasan?
hanya mengharapkan kenyamanan?

ya___smw insan pya hak untuk merasakan kesenangan, merasa puas dan nyaman....
tapi hruskah itu semua diperjuangkan???

saat "sesuatu" yang dirasa tidak menyenangkan, tidak memuaskan dan tidak nyaman menghantam keras....refleks kita berusaha berkelit, keluar dari zona "siksaan"....dan berpaling mncari jalan yng lebih "mulus"....

tapi disadari atau pun tidak....sejatinya kita hanya berputar2 saja...keluar dari satu ksulitan, masuk lg ke dlm kesultan lainny...

mengapa harus dihindari__knpa harus putar balik, knpa ga btahan dan terus bjalan...untuk mncapai level yang lbih tinggi....toh sma sja...kita lari dr stu mslah, ktmu lg mslh yang lain...tp kita ga pnah naik level...krena hanya berputar2 saja dsitu....

ah___hidup itu rumit yah? atau pkiran kita yang terlalu rumit memaknai hidup?

beragam kisah tergores di kanvas kehidupan, mulai dari zaman unta smpe kuda besi...hidup yah msti dliputi masalah tho????

mungkin itulah kenapa Tuhan mnciptakan kita dengan 3 potensi diri, penglihatan, pendengaran dan hati....
agar kita bisa mencari solusi dari setiap mslah, untuk menempa dan mlatih kemampuan potensi diri....untuk mncapai level tertinggi...."ridho Nya___Syurga abadi"

hum___mulai berat nich obrolannya, pantesan kpala qu tiba2 jd berat yah... :)) :))
haha....

keep simle n fight!  B-)
SEMANGAT!!  :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em...

Menumbuhkan Sikap Kemandirian pada Anak Usia Dini

Kemandirian merupakan salah satu aspek kehidupan yang tak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran anak usia dini, sebagai pembekalan diri dalam menjalani kehidupan di masa depan. Doc pribadi Menurut KBBI, mandiri artinya dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Sementara kemandirian, menurut pakar psikologi, Soetjiningsih (1993) didefinisikan sebagai perilaku yang ditandai oleh adanya aktivitas sendiri, kepercayaan diri, inisiatif dan tanggung jawab. Dari pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahawa terdapat empat aspek penting dalam sikap kemandirian, yaitu: Aktivitas sendiri Seorang anak bisa dikatakan mandiri, ketika ia mampu bertindak atas kehendaknya sendiri. Ia tidak takut untuk menyuarakan keinginannya. Lewat pelatihan kemandirian sejak usia dini, maka anak akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ia tidak takut untuk mengutarakan keinginannya sekaligus sanggup menyelesaikan setiap persoalan atau masalah yang dihad...