Langsung ke konten utama

July 18, 2012, 07:40:36 pm

hampir tepat sempurna di depan mata!?!

antara percaya dan tak percaya.... :-O :-O

cerita dimulai dengan terdengarnya suara teriakan memanggil sebuah nama di iringi tngisan sendu...

kaget...tanpa pikir panjang ku hampiri sumber suara..
ternyata salah seorang temanku sudah terkulai lemas di lantai bersama 2 orang lain di sisinya yang teriak panik sembari berusaha membangunkannya...
" ayo kita gotong dulu ke belakang!", instruksi seorang teman merekonstruksi muka bego ku...

segera kami angkat tubuh cungkringnya dengan kekuatan 3 wanita perkasa...
terdengar geraman yang tersamar tangisan....

kalut..., bingung...dan terbengong2...tak tahu apa yang mau kulakukan....disaat ke 2 senior ku sigap memberi "pertolongan pertama"....

saat ia tersadar ...
cerita itu pun mengalir dari mulutnya..

"gelap mba..." ujarnya ketakutan...
"istigfar...istigfar.." ucap salah satu seniorku...
"ibunya (menyebut salah satu nama teman kami) kangen ingin ketemu dia mba...ibunya yang udah meninggal..." lanjutnya terbata..

kami saling pandang...
" panggilin ibuku mba...ibuku yang bisa ngobatin..."
senior tersepuh beranjak ke depan, segera menelepon.
senior yang satu menyingkir...undur diri karena sedang mengandung...untuk menhindari hal-hal yang tak diinginkan...

tinggallah driku sendiri...
ku pegang jari-jari  tangannya yang tiba2 kaku sambil tak henti melantunkan annas dan kalimat istighfar berkal-kali...

hanya beberapa jenak...tapi cukup membuatku terperangah...
waaaaw...kuasa Mu ya Rabb...entah apa yang terjadi...

tapi setelah dipindah ke ruang observasi, dan si ibu tiba, terdengar cerita yang lebih menggetarkan..

" iya tau neng...setelah ibunya (menyebut nama) keluar, gantian masuk penghuni2 lainny...ada harimau, nenek2 ama wanita cantik..."
"ternyata mereka minta di yasinin..."
"disini kan emang banyak...apalagi di lantai 3...si anu kan sering ngelihat.."
"tempat ini ga pernah diselametin sich...."

hum....
percaya ga percaya...
tapi fakta ini berlangsung di depan mata...
entahlah...

audzubillahiminasyaitonirrojiim...
lindungi kami ya Rabb...
Allahuma amiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo ...

Musik Klasik versus Musik Tradisional

Judul film: Our Shinning Days (2017) Cast: Xu Lu (Chen Zing) Peng Yuchang (Li you) Luo Mingjie (Wang Wen) Asal film: China Genre: comedy romance Durasi: 103 menit Beberapa bulan ke belakang, di  newsfeed akun facebook  saya muncul cuplikan sebuah film yang membuat jari saya tak kuasa menolak menekan tombol play . Benar kan, adegan yang terlihat kemudian membuat saya betah menonton sampai akhir. Menarik. Kata pertama yang terlintas di kepala. Sayangnya, saat itu saya tidak menemukan informasi lebih lanjut apa gerangan judul film tersebut. Ajaibnya, semalam, ketika iseng berselancar di platform youtube , tampaklah satu  channel yang mempost sebuah film drama asia berjudul " Our shinning days" yang ternyata adalah versi full dari cuplikan adegan film di facebook. Kebetulan lagi di kelas fiksi odop ada tugas me review film, pucuk dicinta ulam pun tiba.  Film ini bergenre comedy romance. Berlatar...