Langsung ke konten utama

To remember___copas dri tman nich. ^_^


☺☺☺ Sahabat... ☺☺☺




✔Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketulusan.



✔Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kau sedang belajar keikhlasan.



✔Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kau sedang belajar tentang memaafkan.



✔Ketika kau harus lelah dan kecewa, maka saat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan.



✔Ketika kau merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kau sedang belajar tentang ketangguhan.



✔Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kau sedang belajar tentang ke-murah hati-an




►Maka...



☑Tetap semangat

☑Tetap sabar

☑Tetap tersenyum

☑Terus belajar

☑Karena kita semua sedang menimba ilmu di universitas kehidupan




✌✌✌Ingat,...



✐Allah menaruhmu ditempatmu sekarang, bukan karena kebetulan, DIA sudah punya rencana buatmu.



✐Ingat, orang yang hebat tidak dihasilkan melalui :



✘Kemudahan

✘Kesenangan dan ketenangan




►Melainkan mereka dibentuk melalui:



Kesukaran

✔Tantangan, bahkan air mata!




►Maka ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini:



Angkatlah tangan dan kepalamu keatas, berdoa dan selalu minta petunjuk-Nya, tetaplah dlm kesabaran, tataplah masa depanmu, ketahuilah... Allah sedang mempersiapkanmu untuk menjadi...



Orang yang luar biasa dan menjadi seorang PEMENANG DAN PENAKLUK KEHIDUPAN!


^_^V

Komentar

  1. Insya Allah... rajin-rajin aja share motivasi kayak ginian ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

SETULUS CINTA DEWI

Courtesy: Google "Segumpal rasa itu kau sebut cinta Seperti pelangi selepas hujan Ada rindu disana Bersemayam dalam harapan Yang perlahan memudar Saat rasamu ternyata tak kunjung terbalas" Dewi Maharani. Kisah asmaranya seumpama puisi. Indah membuai namun hanya ilusi. Berbilang masa ia setia. Namun waktu tak jua berpihak padanya. Adakah bahagia tersisa untuknya? *** "Wi, kamu habis ketemu lagi sama si Wijaya?" Suara ibu menggetarkan udara, menyambut kedatangan anak perempuan satu-satunya itu. Dewi bergeming. Matanya lekat menatap semburat cahaya mentari yang memantul lembut dari sebalik jendela. "Wi, kenapa sih kamu terus memaksakan diri. Wijaya itu sudah beranak istri. Sudahlah, berhenti saja sampai disini. Sudah telalu banyak kamu berkorban untuknya," Wanita paruh baya itu menambahkan, kembali menasehati gadisnya untuk kesekian kali. Perlahan si gadis pemilik mata sayu menghela nafas, sejenak mengumpulkan kekuatan untuk membalas ucapan ibunda ...

Menggali Potensi Diri dengan Menulis Antologi

Pict: Pixabay Bismillahirrohmaanirrohiim... Tahun ini adalah tahunnya panen buku antologi. Huaaa... ini bahagianya campur-campur sih. Antara senang tapi gemes, soalnya perbukuan ini kok ya launchingnya hampir berbarengan... *kekepindompet Terlepas dari itu, ya pastinya saya sangat bersyukur dong, sekaligus bangga, ternyata saya bisa mengalahkan bisik ketakutan dalam diri yang merasa tak mampu, malas hingga cemas. Bisa nggak ya? Bagus nggak ya? Laku nggak ya? *ups Sebenarnya, dari awal, tujuan saya ikut berkontribusi dalam even nulis buku bareng ini, hanya karena ingin punya karya, yang kelak bisa juga membuat saya, setidaknya merasa bangga dan bersyukur pernah berkontribusi dalam membagikan kemanfaatan dari apa yang saya miliki.  Entah pengetahuan walau cuma seuprit, atau pengalaman yang baru seumur jagung, atau sekedar curahan hati yang bisa diambil hikmahnya oleh yang membaca. *semoga 🤲 Makanya, saat launching buku, saya tidak ngoyo ...