Langsung ke konten utama

Hakikat rezeki

Rezeki itu apa?
Sesuatu yang membuat kita bahagia.
Bukan hanya dalam bentuk materiil. Bisa jadi dalam bentuk moril dan spirituil.
Contohnya anak yang soleh. Adalah rezeki. Istri yang solehah adalah rezeki. Nikmat iman dan islam adalah rezeki. Harta yang berlimpah adalah rezeki jika diiringi keberkahan. Karena jika harta berlimpah tapi gak berkah, ia sejatinya hanyalah tumpukan materi tanpa makna dan tak bisa membuat anda bahagia.
Harta berlimpah, namun hidup carut marut, sakit sakitan, keluarga cerai berai, dikelilingi orang yang penuh dengki, dilingkupi perasan waswas sepanjang hari. Tak ada kebahagiaan. Maka sejatinya itu bukanlah rezeki, tapi kesia siaan.
Harta mungkin bisa membuat kita merasa senang tapi belum tentu membuat kita merasa bahagia.
Ya, rezeki itu sesuatu yang membuat kita bahagia. Walaupun tidak selalu dalam bentuk harta yang berlimpah. Syukurilah jika anda masih memiliki sesuatu yang membuat anda bahagia, maka itulah rezeki yang anda punya. Semakin banyak hal yang membuat hidupmu bahagia, itu artinya engkau dilimpahi banyak rezeki, itulah hakikatnya kekayaan. Anda kaya dengan kebahagiaan.
Karena rezeki tak selalu dalam bentuk materi yang hampa, tapi segala hal yang membuat hatimu bahagia. Maka bersyukurlah agar kebahagiaan selalu menaungi setiap langkahmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lintang, Sang Penghibur

Pixabay Hai namaku Lintang.  Ini kisahku dengan seseorang yang sangat aku sayangi... Orang-orang mengenalnya sebagai penemu alat pembunuh kanker yang kini sedang menjadi pembicaraan banyak kalangan. Katanya dia bergelar Profesor Doktor. Tapi ia memperkenalkan diri sebagai 'War' padaku saat kita pertama kali berbincang. Karena kupikir ia terlihat sangat dewasa, dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya, memberi kesan begitu 'pintar', maka kuputuskan untuk memanggilnya "Papi War". Namun, tahukah kalian, pertemuan pertama kali dengannya adalah ketika ia sedang menunggu bus di salah satu halte.  Ia terlihat basah kuyup. Memang hari itu hujan deras tengah mengguyur kota.  Aku terduduk lemas di sampingnya, menatap jalanan yang mulai tergenang air hujan. Sekilas ia menoleh padaku. Akupun menoleh padanya. Namun dia hanya diam saja. Akhirnya kuberanikan diri saja mengajak dia bicara terlebih dulu. Awalnya ia cuek ...

SETULUS CINTA DEWI

Courtesy: Google "Segumpal rasa itu kau sebut cinta Seperti pelangi selepas hujan Ada rindu disana Bersemayam dalam harapan Yang perlahan memudar Saat rasamu ternyata tak kunjung terbalas" Dewi Maharani. Kisah asmaranya seumpama puisi. Indah membuai namun hanya ilusi. Berbilang masa ia setia. Namun waktu tak jua berpihak padanya. Adakah bahagia tersisa untuknya? *** "Wi, kamu habis ketemu lagi sama si Wijaya?" Suara ibu menggetarkan udara, menyambut kedatangan anak perempuan satu-satunya itu. Dewi bergeming. Matanya lekat menatap semburat cahaya mentari yang memantul lembut dari sebalik jendela. "Wi, kenapa sih kamu terus memaksakan diri. Wijaya itu sudah beranak istri. Sudahlah, berhenti saja sampai disini. Sudah telalu banyak kamu berkorban untuknya," Wanita paruh baya itu menambahkan, kembali menasehati gadisnya untuk kesekian kali. Perlahan si gadis pemilik mata sayu menghela nafas, sejenak mengumpulkan kekuatan untuk membalas ucapan ibunda ...

Mengenalkan Literasi Sejak Dini Lewat Program 'Duta Baca Cilik'

Sejak tujuh hari yang lalu, saya telah mendaftarkan Abang dalam kegiatan literasi bertajuk 'Duta Baca Cilik' yang infonya saya dapatkan melalui sebuah postingan di Facebook.  Begitu membaca, saya langsung tertarik untuk ikut serta, walaupun saya belum yakin, apakah bisa konsisten mengikuti rule yang diberlakukan, karena kebetulan pada saat yang bersamaan, saya sedang memegang banyak amanah yang harus ditunaikan. Namun, demi menemukan kembali ritme kebersamaan bersama duo krucil, saya pun 'menerima' tantangan ini. Dan, sejak Senin lalu, resmilah kami sebagai bagian dari peserta 'Duta Baca Cilik'. Sebuah kegiatan literasi, dimana, kami, para peserta, diwajibkan untuk membaca atau membacakan buku setiap hari.  Sebuah gerakan, yang memiliki tujuan untuk saling mendukung dan memotivasi para Ibunda dalam mengenalkan literasi sejak dini dengan pembiasaan membaca / membacakan buku setiap hari kepada buah hatinya. Bagi saya, ini kesempatan em...