Terkadang socmed atau dumay bisa menjadi tempat ternyaman
untuk jujur-jujuran menjadi diri sndiri yang ternyata berkebalikan 180o
dari keseharian kita. Nyaman menjadi “pribadi lain” bukan berarti berpura-pura
menjadi orang lain, tapi justru memunculkan sosok lain diri kita, memunculkan
sisi lain dalam diri kita yang tidak mudah untuk terekspos dalam kehidupan
nyata…tetapi dengan mudah menampakkan diri dalam dumay.
Mungkin karena di dunia maya, kita akan merasa lebih bebas
berekspresi, leluasa menuangkan “uneg-uneg”, lebih berani melontarkan ide-ide ga
biasa bahkan gila, karena bagi sebagian orang (mungkin sebagian besar) merasa
dumay adalah “somewhere I belong” tempat dimana bisa melakukan apapun semau
gue.
Walaupun kenyataannya, socmed sendiri bukan tempat yang
“aman” berbagi hati, bukan tempat yang menyediakan penuh2 ruang privasi…banyak
celah hingga apapun yang kita buat akan secara cepat terekspos kemana2…tapi
apapun itu, dumay tetap menjadi pilihan sebagian besar kita untuk
“berekspresi”.
Karenanya, dumay dan socmed bisa menjadi media “terpercaya”
untuk bercermin diri, untuk mengenal lebih dalam karakter kita yang tak
tersentuh di dunia nyata…karena dari status, postingan, komentar, note bahkan
“arena narsis” (galeri foto2)….kita bisa melihat secara tidak langsung seperti
apa wujud asli kita yang sebenarnya….^_^
hahaha..
BalasHapusmemang sulit ditebak yang jelas ada yang terlihat baik maupun buruk