Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

subtitusi pribadi anak

Kalo liat anak kecil, bawaanya gemes.... pengen nyubit, pengen meluk, pengen gendong, pengen nyium….iy kan? Ayo ngakuuuu….. Hahaha… Apa rahasia dibalik “aura” anak kecil yah…???? Padahal tidak semua balita “indah” dipandang, tapi tetap menyenangkan menatap prilaku mereka. Kenapa? Entahlah… Tapi ada beberapa kesamaan yang bisa kita jadikan “pattern” agar bisa bikin oranglain “tergila-gila” ama kita, alias jadi pribadi yang disukai banyak orang…pribadi yang menyenangkan. Nich bocorannya: 1.        Anak kecil itu identik dengan bandel. Ga mau diem, loncat sana loncat sini, berulah ‘ajaib’ yang ga terpikir ama orang dewasa. Nha…ini rahasia pertama, eits…bukan berarti kita musti bandel juga yah, tapi…coba deh substitusi perilaku anak kecil ini dengan sikap yang lebih dewasa, tapi matching ama karakter “bandel” si anak. Yupz…jadilah si kreatif. Jadi manusia kreatif, yang energik, penuh semangat dan berlimpah ide2 yang tak sempat terpikirkan oleh orang lain. Inilah ula

socmed feat dumay

Terkadang socmed atau dumay bisa menjadi tempat ternyaman untuk jujur-jujuran menjadi diri sndiri yang ternyata berkebalikan 180 o dari keseharian kita. Nyaman menjadi “pribadi lain” bukan berarti berpura-pura menjadi orang lain, tapi justru memunculkan sosok lain diri kita, memunculkan sisi lain dalam diri kita yang tidak mudah untuk terekspos dalam kehidupan nyata…tetapi dengan mudah menampakkan diri dalam dumay. Mungkin karena di dunia maya, kita akan merasa lebih bebas berekspresi, leluasa menuangkan “uneg-uneg”, lebih berani melontarkan ide-ide ga biasa bahkan gila, karena bagi sebagian orang (mungkin sebagian besar) merasa dumay adalah “somewhere I belong” tempat dimana bisa melakukan apapun semau gue. Walaupun kenyataannya, socmed sendiri bukan tempat yang “aman” berbagi hati, bukan tempat yang menyediakan penuh2 ruang privasi…banyak celah hingga apapun yang kita buat akan secara cepat terekspos kemana2…tapi apapun itu, dumay tetap menjadi pilihan sebagian besar kita untu